Monday, December 26, 2016

Manusia-manusia Rigid, akan sulit sendiri (Rhenald Kasali)

Manusia-manusia Rigid,
Akan Sulit Sendiri
(oleh: Rhenald Kasali)

KOMPAS.com - Dalam perjalanan pulang ke Jakarta dari Frankfurt, duduk di sebelah saya salah seorang CEO perusahaan terkemuka Indonesia. Pria berkebangsaan India yang sangat berpendidikan itu bercerita tentang karir dan perusahannya.

Gerakan keduanya (karir dan perusahaannya) begitu lincah. Tidak seperti kita, yang masih rigid, terperangkap pola lama, seakan-akan semua layak dipagari, dibuat sulit. Perusahaan sulit bergerak, impor-ekspor bergerak lambat, dwelling time tidak konsisten. Sama seperti karier sebagian kita, terkunci di tempat. Akhirnya hanya bisa mengeluh.

Pria itu dibesarkan di India, kuliah S-1 sampai selesai di sana, menjadi alumni Fullbright, mengambil S-2 di Amerika Serikat, lalu berkarir di India sampai usia 45 tahun. Setelah itu menjadi CEO di perusahaan multinasional dari Indonesia.

Perusahaannya baru saja mengambil alih sebuah pabrik besar di Frankfurt. Namun karena orang di Frankfurt masih kurang yakin dipimpin eksekutif dari emerging countries, ia membujuk pemasoknya dari Italia agar ikut memiliki saham minoritas di Frankfurt. Dengan kepemilikan itu, pabrik di Frankfurt dikelola eksekutif dari Eropa (Italia).

Solved!

Itu adalah gambaran dari agility. Kelincahan bergerak yang lahir dari fenomena borderles world. Anehnya juga kita mendengar begitu banyak orang yang cemas menghadapi perubahan. Dunia sudah lebih terbuka, mengapa harus terus merasa sulit? Susah di sini, bisa bergeser ke benua lain. Tak ada lagi yang sulit. Ini tentu harus disyukuri.

Serangan Tenaga Kerja

Belum lama ini kita membaca berita tentang kegusaran seseorang yang tulisannya diforward kemana-mana melalui media sosial. Mulai dari berkurang agresifnya angka pertumbuhan, sampai serangan tenaga kerja dari China.

Berita itu di-forward kesana – kemari, sehingga seakan-akan tak ada lagi masa depan di sini. Yang mengherankan saya, mengapa ia tidak pindah saja bekerja dan berimigrasi ke negara yang dipikirnya hebat itu?

Bekerja atau berkarir di luar negri tentu akan menguntungkan bangsa ini. Pertama, Anda akan memberi kesempatan kerja pada orang lain yang kurang beruntung. Dan kedua, Anda akan mendapatkan wisdom, bahwa hal serupa, komplain yang sama ternyata juga ada di luar negri.

Rekan saya, CEO yang saya temui di pesawat Lufthansa tadi mengeluhkan tentang negerinya. “Orang Indonesia baik-baik, bekerja di Indonesia menyenangkan. Kalau diajari sedikit, bangsa Anda cepat belajar. Pikiran dan tindakannya terstruktur. India tidak! Di India politisi selalu mengganggu pemerintah. Irama kerja buruh tidak terstruktur. Pertumbuhan ekonomi terlalu cepat, membuat persaingan menggila. Rakyatnya makin konsumtif dan materialistis.” Kalimat itu ia ucapkan berkali-kali.

Susah? Kerja Lebih Profesional!

Di Italia, guide saya, seorang kepala keluarga berusia muda mengantar saya melewati ladang-ladang anggur di Tuscany, menolak menemani makan siang yang disajikan mitra kerja Rumah Perubahan di rumahnya yang indah. “Biarkan saya hanya makan salad di luar. Saya dilarang makan enak saat mengemudi,” ujarnya.

Kepada putra saya ia mengajari. "Saat bekerja kita harus bekerja, harus profesional, gesit dan disiplin. Cari kerja itu sulit, mempertahankannya jauh lebih sulit. Kita harus lebih kompetitif dari orang lain kalau tetap ingin bekerja," ujarnya.

Di dalam vineyard-nya yang indah, rekan saya menyajikan aneka makanan Italia yang lezat, lengkap dengan demo masak dan ritual mencicipi wine yang dianggap sakral. Di situ mereka berkeluh kesah tentang perekonomian Eropa yang terganggu Yunani belakangan ini. Dan lagi-lagi mereka menyebutkan kehidupan yang nyaman itu ada di Pulau Dewata, Bali dan Pulau Jawa.

Ketika saya ceritakan bahwa kami di Indonesia juga sedang susah, dia mendengarkan baik-baik. “Dari dulu kalian terlalu rendah hati, selalu merasa paling miskin dan paling susah. Ketika kalian sudah menjadi bangsa yang kaya, tetap merasa miskin. Tetapi, saya tak pernah melihat bangsa yang lebih kaya, lebih merdeka, lebih bahagia, dari pada Indonesia.” Saya pun terdiam.

Di Singapura, saya mengirim berita tentang komplain terhadap masalah dollar AS dan ancaman kesulitan pada rekan lain yang sudah lima tahun ini berkarir di sana. Ia pun menjawab ringan, “Suruh orang-orang itu kerja di sini saja.”

Tak lama kemudian ia pun meneruskan. “Kalau sudah kerja di sini baru tahu apa artinya kerja keras dan hidup yang fragile.”

Saya jadi teringat curhat habis-habisan yang ia utarakan saat saya berobat ke negeri itu. “Mana bisa konkow-konkow, main Facebook, nge-tweet di jam kerja? Semua harus disiplin, berani maju, kompetitif, dan siap diberhentikan kalau hasil kerja buruk. Di negeri kita (Indonesia), saya masih bisa bersantai-santai, karyawan banyak, hasil kerja tidak penting, yang penting bos tidak marah saja,” ujarnya.

Saat itu ia tengah menghadapi masa probation atau percobaan. Sungguh khawatir kursinya akan direbut pekerja lain dari India, Turki, dan Prancis yang bahasa Inggrisnya lebih bagus, dan ritme kerjanya lebih cepat. Ternyata bekerja di negeri yang perekonomiannya bagus itu juga tidak mudah. Padahal di sana mereka lihat kerja yang enak itu ya di sini.

Bangsa Merdeka Jangan Cengeng

Saya makin terkekeh membaca berita yang disebarluaskan para haters melalui grup-grup WA, bahwa pemerintah sekarang tidak perform, membiarkan sepuluh ribuan buruh dari China merangsek masuk ke negri ini. Sungguh, saya tak gusar dengan serangan tenaga kerja itu. Yang membuat saya gusar adalah kalau hal serupa dilakukan bangsa-bangsa lain terhadap tenaga kerja asal Indonesia di luar negri.

Penyebar berita kebencian itu mestinya lebih rajin jalan-jalan ke luar negri. Bukankah dunia sudah borderless, tiket pesawat juga sudah jauh lebih murah. Cara menginap juga sangat mudah dan murah. Kalau saja ia rajin, maka ia akan menemukan fakta-fakta ini: Sebanyak 300.000 orang tenaga kerja Indonesia bekerja di Taiwan. 250.000 lainnya di Hongkong. Lebih dari 100.000 orang ada di Malaysia. Selain itu, perusahaan-perusahaan kita sudah mulai mengepung Nigeria, Myanmar, dan Brazil. Bahkan juga canada dan Amerika.

Jadi bagaimana ya? Kok baru dikepung 10.000 saja kita sudah rasis? Ini tentu mengerikan.

Lalu dari grup WA para alumnus sekolah, belakangan ini saja juga mendapat kiriman teman-teman yang kini berkarir di manca negara. Delapan keluarga teman kuliah saya ada di Kanada, beberapa di Jerman dan Eropa, puluhan di Amerika Serikat, dan yang terbanyak tentu saja di Jakarta. Semakin banyak orang kita yang berkarier bebas di mancanegara. Karir mereka tidak rigid.

Jadi, janganlah kita cengeng. Beraninya hanya curhat dan komplain, tapi tak berbuat apa-apa. Bahkan beraninya hanya menyuarakan kebencian. Atau paling-paling cuma mengajak berantem dan membuat akun palsu bertebaran. Kita juga jangan mudah berprasangka.

Syukuri yang sudah didapat.   hanya mungkin diatasi dengan berkomitmen untuk bekerja lebih jujur, lebih keras, lebih respek, lebih profesional, dan memberi lebih.

Kalau Anda merasa Indonesia sudah “berbahaya” ya belain dong. Kalau Anda merasa tak senang dengan orang lain, ya sudah, pindah saja ke luar negri. Mudah kok. Di sana Anda akan mendapatkan wisdom, atas kata-kata dan perbuatan sendiri. Di sana kita baru bisa merasakan kayanya Indonesia. Di sana kita baru tahu bahwa tak ada hidup yang mudah.

(Sumber: Kompas.com)

Wednesday, November 02, 2016

Perpustakaan Nasional Online

[INFO]

Perpustakaan Nasional RI telah melanggan beberapa database jurnal nasional dan internasional terkemuka untuk berbagai bidang ilmu.

Diantaranya:
1.Alexander Street Press
2.Alexander Street Video
3.Balai Pustaka
4.Brill Online
5.Cambridge University Press
6.Cengage Learning
7.Ebrary
8.Ebsco Host
9.IGI Global
10.IG Publishing
11.Indonesia Heritage Digital Library
12.Digital Angkasa
13.Lexis Nexis
14.Myilibrary
15.Proquest
16.Sage Knowledge
17.Taylor & Francis
18.Ulrichs
19.Westlaw
(IG Group mencakup koleksi American Library Association, American Society for Training & Development, Amsterdam University Press, Business Expert, Columbia University Press, Hawai, ISEAS, Liverpool University Press, Nias Press, Princeton University Press, RIBA Architecture, dan University Of California Press)

Anda hanya perlu jadi anggota perpus secara online dan bisa mengakses (mengunduh) jurnal-jurnal tersebut DI MANAPUN ANDA BERADA.

*Caranya mudah:*
1. Mendaftar dahulu di
http://keanggotaan.pnri.go.id/daftar.aspx
dan mendapatkan nomor keanggotaan PNRI.

2. Kemudian masuk ke e-resources.pnri.go.id untuk mendaftarkan username dan password dengan menggunakan nomor keanggotaan PNRI yang telah didapat.

Pihak perpus akan mengirimkan email aktivasi akun anda, dan VOILA!

Mohon bantu menyebarkan ke teman dan kolega yang lain. Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan secara optimal, karena langganan email ini dibiayai uang rakyat.

Mohon dishare seluas-luasnya.

Terima kasih. Digital Library PNRI
http://e-resources.pnri.go.id

*Call Center*
PNRI
National Digital Library
0800-1-737787
(Name & Membership ID)

*Semoga bermanfaat*

👆Sangat bermanfaat bagi mahasiswa atau yg punya anak mhsw mhn mendaftar.
Sangat diperlukan saat mengerjakan tgs2 mereka, utamanya saat tgs akhir.
Ayo dimanfaatkan.
Negara mengeluarkan dana yg bsr utk hal tsb

Monday, October 17, 2016

Love is a "DECISION"

To all husband and wife all around the world. Attention please, check this out yaaa


ARE YOU WITH THE RIGHT PARTNER?

During a seminar, a woman asked," How do I know if I am with the right person?"

The author then noticed that there was a large man sitting next to her so he said, "It depends. Is that your partner?" In all seriousness, she answered "How do you know?" Let me answer this question because the chances are good that it's weighing on your mind replied the author.

Here's the answer.

Every relationship has a cycle… In the beginning; you fall in love with your partner. You anticipate their calls,
want their touch, and like their idiosyncrasies. Falling in love wasn't hard. In fact, it was a completely natural and spontaneous experience. You didn't have to DO anything. That's why it's called "falling" in love.

People in love sometimes say, "I was swept of my feet."Picture the expression. It implies that you were just standing there; doing nothing, and then something happened TO YOU.

Falling in love is a passive and spontaneous experience. But after a few months or years of being together, the euphoria of love fades. It's a natural cycle of EVERY relationship.

Slowly but surely, phone calls become a bother (if they come at all), touch is not always welcome (when it happens), and your spouse's idiosyncrasies, instead of being cute, drive you nuts. The symptoms of this stage vary with every relationship; you will notice a dramatic difference between the initial stage when you were in love and a much duller or even angry subsequent stage.

At this point, you and/or your partner might start asking, "Am I with the right person?" And as you reflect on the euphoria of the love you once had, you
may begin to desire that experience with someone else. This is when relationships breakdown.

The key to succeeding in a relationship is not finding the right person; it's learning to love the person you found.

People blame their partners for their unhappiness and look outside for fulfillment. Extramarital fulfillment comes in all shapes and sizes.

Infidelity is the most common. But sometimes people turn to work, a hobby, friendship, excessive TV, or abusive substances. But the answer to this dilemma does NOT lie outside your relationship. It lies within it.

I'm not saying that you couldn't fall in love with someone else. You could. And TEMPORARILY you'd feel better. But you'd be in the same situation a few years later.

Because (listen carefully to this):

The key to succeeding in a Relationship is not finding the right person; it's learning to love the Person you found.

SUSTAINING love is not a passive or spontaneous experience. You have to work on it day in and day out. It takes time, effort, and energy. And most importantly, it demands WISDOM. You have to know WHAT TO DO to make it work. Make no mistake about it!

Love is NOT a mystery. There are specific things you can do (with or without your partner), Just as there are physical laws Of the universe (such as gravity), there are also laws for relationships. If you know how to apply these laws, the results are predictable.

Love is therefore a "decision". Not just a feeling.

Remember this always: God determines who walks into your life. It is up to you to decide who you let walk away, who you let stay, and who you refuse to let GO! ♥

Source: anonym, taken from social media

Wednesday, September 21, 2016

Wali Songo Dakwah Atas Perintah Khalifah

Menarik, dapat kiriman dari messaging group..

Wali Songo Dakwah Atas Perintah Khalifah*

Bisa dikatakan tak akan ada Islam di Indonesia tanpa peran khilafah. Orang sering mengatakan bahwa Islam di Indonesia, khususnya di tanah Jawa disebarkan oleh Walisongo. Tapi tak banyak orang tahu, siapa sebenarnya Walisongo itu? Dari mana mereka berasal? Tidak mungkin mereka tiba-tiba ada, seolah turun dari langit?
Dalam kitab Kanzul ‘Hum yang ditulis oleh Ibn Bathuthah yang kini tersimpan di Museum Istana Turki di Istanbul, disebutkan bahwa Walisongo dikirim oleh Sultan Muhammad I. Awalnya, ia pada tahun 1404 M (808 H) mengirim surat kepada pembesar Afrika Utara dan Timur Tengah yang isinya meminta dikirim sejumlah ulama yang memiliki kemampuan di berbagai bidang untuk diberangkatkan ke pulau Jawa.

Jadi, Walisongo sesungguhnya adalah para dai atau ulama yang diutus khalifah di masa Kekhilafahan Utsmani untuk menyebarkan Islam di Nusantara. Dan jumlahnya ternyata tidak hanya sembilan (Songo). Ada 6 angkatan yang masing-masing jumlahnya sekitar sembilan orang. Memang awalnya dimulai oleh angkatan I yang dipimpin oleh Syekh Maulana Malik Ibrahim, asal Turki, pada tahun 1400 an. Ia yang ahli politik dan irigasi itu menjadi peletak dasar pendirian kesultanan di Jawa sekaligus mengembangkan pertanian di Nusantara. Seangkatan dengannya, ada dua wali dari Palestina yang berdakwah di Banten. Yaitu Maulana Hasanudin, kakek Sultan Ageng Tirtayasa, dan Sultan Aliudin. Jadi, masyarakat Banten sesungguhnya punya hubungan biologis dan ideologis dengan Palestina.

Lalu ada Syekh Ja’far Shadiq dan Syarif Hidayatullah yang di sini lebih dikenal dengan sebutan Sunan Kudus dan Sunan Gunung Jati. Keduanya juga berasal dari Palestina. Sunan Kudus mendirikan sebuah kota kecil di Jawa Tengah yang kemudian disebut Kudus – berasal dari kata al Quds (Jerusalem).

Dari para wali itulah kemudian Islam menyebar ke mana-mana hingga seperti yang kita lihat sekarang. Oleh karena itu, sungguh aneh kalau ada dari umat Islam sekarang yang menolak khilafah. Itu sama artinya ia menolak sejarahnya sendiri, padahal nenek moyangnya mengenal Islam tak lain dari para ulama yang diutus oleh para khalifah.

Islam masuk ke Indonesia pada abad 7M (abad 1H), jauh sebelum penjajah datang. Islam terus berkembang dan mempengaruhi situasi politik ketika itu. Berdirilah kesultanan-kesultanan Islam seperti di Sumatera setidaknya diwakili oleh institusi kesultanan Peureulak (didirikan pada 1 Muharram 225H atau 12 November tahun 839M), Samudera Pasai, Aceh Darussalam, Palembang; Ternate, Tidore dan Bacan di Maluku (Islam masuk ke kerajaan di kepulauan Maluku ini tahun 1440); Kesultanan Sambas, Pontianak, Banjar, Pasir, Bulungan, Tanjungpura, Mempawah, Sintang dan Kutai di Kalimantan.

Adapun kesultanan di Jawa antara lain: kesultanan Demak, Pajang, Cirebon dan Banten. Di Sulawesi, Islam diterapkan dalam institusi kerajaan Gowa dan Tallo, Bone, Wajo, Soppeng dan Luwu.

Sementara di Nusa Tenggara penerapan Islam di sana dilaksanakan dalam institusi kesultanan Bima. Setelah Islam berkembang dan menjelma menjadi sebuah institusi maka hukum-hukum Islam diterapkan secara menyeluruh dan sistemik dalam kesultanan-kesultanan tersebut.

PERIODE DAKWAH WALI SONGO

Kita sudah mengetahui bahwa mereka adalah Maulana Malik Ibrahim ahli tata pemerintahan negara dari Turki, Maulana Ishaq dari Samarqand yang dikenal dengan nama Syekh Awwalul Islam, Maulana Ahmad Jumadil Kubra dari Mesir, Maulana Muhammad al-Maghrabi dari Maroko, Maulana Malik Israil dari Turki, Maulana Hasanuddin dari Palestina, Maulana Aliyuddin dari Palestina, dan Syekh Subakir dari Persia. Sebelum ke tanah Jawa, umumnya mereka singgah dulu di Pasai. Adalah Sultan Zainal Abidin Bahiyan Syah penguasa Samudra Pasai antara tahun 1349-1406 M yang mengantar Maulana Malik Ibrahim dan Maulana Ishaq ke Tanah Jawa.

Pada periode berikutnya, antara tahun 1421-1436 M datang tiga da’i ulama ke Jawa menggantikan da’i yang wafat. Mereka adalah Sayyid Ali Rahmatullah putra Syaikh Ibrahim dari Samarkand (yang dikenal dengan Ibrahim Asmarakandi) dari ibu Putri Raja Campa-Kamboja (Sunan Ampel), Sayyid Ja’far Shadiq dari Palestina (Sunan Kudus), dan Syarif Hidayatullah dari Palestina cucu Raja Siliwangi Pajajaran (Sunan Gunung Jati).

Mulai tahun 1463M makin banyak da’i ulama keturunan Jawa yang menggantikan da’i yang wafat atau pindah tugas. Mereka adalah Raden Paku (Sunan Giri) putra Maulana Ishaq dengan Dewi Sekardadu, putri Prabu Menak Sembuyu, Raja Blambangan; Raden Said (Sunan Kalijaga) putra Adipati Wilatikta Bupati Tuban; Raden Makdum Ibrahim (Sunan Bonang); dan Raden Qasim Dua (Sunan Drajad) putra Sunan Ampel dengan Dewi Condrowati, putri Prabu Kertabumi Raja Majapahit.

Banyaknya gelar Raden yang berasal dari kata Rahadian yang berarti Tuanku di kalangan para wali, menunjukkan bahwa dakwah Islam sudah terbina dengan subur di kalangan elit penguasa Kerajaan Majapahit. Sehingga terbentuknya sebuah kesultanan tinggal tunggu waktu.

Hubungan tersebut juga nampak antara Aceh dengan Khilafah Utsmaniyah. Bernard Lewis menyebutkan bahwa pada tahun 1563M, penguasa Muslim di Aceh mengirim seorang utusan ke Istambul untuk meminta bantuan melawan Portugis sambil meyakinkan bahwa sejumlah raja di kawasan tersebut telah bersedia masuk agama Islam jika kekhalifahan Utsmaniyah mau menolong mereka.

Saat itu kekhalifahan Utsmaniyah sedang disibukkan dengan berbagai masalah yang mendesak, yaitu pengepungan Malta dan Szigetvar di Hungaria, dan kematian Sultan Sulaiman Agung. Setelah tertunda selama dua bulan, mereka akhirnya membentuk sebuah armada yang terdiri dari 19 kapal perang dan sejumlah kapal lainnya yang mengangkut persenjataan dan persediaan untuk membantu masyarakat Aceh yang terkepung.

Namun, sebagian besar kapal tersebut tidak pernah tiba di Aceh. Banyak dari kapal-kapal tersebut dialihkan untuk tugas yang lebih mendesak yaitu memulihkan dan memperluas kekuasaan Utsmaniyah di Yaman. Ada satu atau dua kapal yang tiba di Aceh. Kapal-kapal tersebut selain membawa pembuat senjata, penembak, dan teknisi juga membawa senjata dan peralatan perang lainnya, yang langsung digunakan oleh penguasa setempat untuk mengusir Portugis. Peristiwa ini dapat diketahui dalam berbagai arsip dokumen negara Turki.

Hubungan ini nampak pula dalam penganugerahan gelar-gelar kehormatan diantaranya Abdul Qadir dari Kesultanan Banten misalnya, tahun 1048 H (1638 M) dianugerahi gelar Sultan Abulmafakir Mahmud Abdul Kadir oleh Syarif Zaid, Syarif Mekkah saat itu. Demikian pula Pangeran Rangsang dari Kesultanan Mataram memperoleh gelar Sultan dari Syarif Mekah tahun 1051 H (1641 M ) dengan gelar Sultan Abdullah Muhammad Maulana Matarami. Pada tahun 1638 M, sultan Abdul Kadir Banten berhasil mengirim utusan membawa misi menghadap syarif Zaid di Mekah.

Hasil misi ke Mekah ini sangat sukses, sehingga dapat dikatakan kesultanan Banten sejak awal memang meganggap dirinya sebagai kerajaan Islam, dan tentunya termasuk Dar al-Islam yang ada di bawah kepemimpinan Khalifah Turki Utsmani di Istanbul. Sultan Ageng Tirtayasa mendapat gelar sultan dari Syarif mekah.

Hubungan erat ini nampak juga dalam bantuan militer yang diberikan oleh Khilafah Islamiyah. Dalam Bustanus Salatin karangan Nuruddin ar-Raniri disebutkan bahwa kesultanan Aceh telah menerima bantuan militer berupa senjata disertai instruktur yang mengajari cara pemakaiannya dari Khilafah Turki Utsmani (1300-1922).

Bernard Lewis (2004) menyebutkan bahwa pada tahun 1563 penguasa Muslim di Aceh mengirim seorang utusan ke Istanbul untuk meminta bantuan melawan Portugis. Dikirimlah 19 kapal perang dan sejumlah kapal lainnya pengangkut persenjataan dan persediaan; sekalipun hanya satu atau dua kapal yang tiba di Aceh.

Tahun 1652 kesultanan Aceh mengirim utusan ke Khilafah Turki Utsmani untuk meminta bantuan meriam. Khilafah Turki Utsmani mengirim 500 orang pasukan orang Turki beserta sejumlah besar alat tembak (meriam) dan amunisi. Tahun 1567, Sultan Salim II mengirim sebuah armada ke Sumatera, meski armada itu lalu dialihkan ke Yaman. Bahkan Snouck Hourgroye menyatakan, “Di Kota Makkah inilah terletak jantung kehidupan agama kepulauan Nusantara, yang setiap detik selalu memompakan darah segar ke seluruh penduduk Muslimin di Indonesia.” Bahkan pada akhir abad 20, Konsul Turki di Batavia membagi-bagikan al-Quran atas nama Sultan Turki.

Di istambul juga dicetak tafsir al-Quran berbahasa melayu karangan Abdur Rauf Sinkili yang pada halaman depannya tertera “dicetak oleh Sultan Turki, raja seluruh orang Islam”. Sultan Turki juga memberikan beasiswa kepada empat orang anak keturunan Arab di Batavia untuk bersekolah di Turki.

Pada masa itu, yang disebut-sebut Sultan Turki tidak lain adalah Khalifah, pemimpin Khilafah Utsmaniyah yang berpusat di Turki. Selain itu, Snouck Hurgrounye sebagaimana dikutip oleh Deliar Noer mengungkapkan bahwa rakyat kebanyakan pada umumnya di Indonesia, terutama mereka yang tinggal di pelosok-pelosok yang jauh di penjuru tanah air, melihat stambol (Istambul, kedudukan Khalifah Usmaniyah) masih senantiasa sebagai kedudukan seorang raja semua orang mukmin yang kekuasaannya mungkin agaknya untuk sementara berkurang oleh adanya kekuasaan orang-orang kafir, tetapi masih dan tetap [dipandang] sebagai raja dari segala raja di dunia. Mereka juga berpikir bahwa “sultan-sultan yang belum beragama mesti tunduk dan memberikan penghormatannya kepada khalifah.” Demikianlah, dapat dikatakan bahwa Islam berkembang di Indonesia dengan adanya hubungan dengan Khilafah Turki Utsmani.

Dengan demikian, keterkaitan Nusantara sebagai bagian dari Khilafah, baik saat Khilafah Abbasiyah Mesir dan Khilafah Utsmaniyah telah nampak jelas pada pengangkatan Meurah Silu menjadi Sultan Malikussaleh di Kesultanan Samudra-Pasai Darussalam oleh Utusan Syarif Mekkah, dan pengangkatan Sultan Abdul Kadir dari Kesultanan Banten dan Sultan Agung dari Kesultanan Mataram oleh Syarif Mekkah.

Dengan mengacu pada format sistem kehilafahan saat itu, Syarif Mekkah adalah Gubernur (wali) pada masa Khilafah Abbasiyah dan Khilafah Utsmaniyah untuk kawasan Hijaz. Jadi, wali yang berkedudukan di Mekkah bukan semata penganugerahan gelar melainkan pengukuhannya sebagai sultan. Sebab, sultan artinya penguasa. Karenanya, penganugerahan gelar sultan oleh wali lebih merupakan pengukuhan sebagai penguasa Islam. Sementara itu, kelihatan Aceh memiliki hubungan langsung dengan pusat khilafah Utsmaniyah di Turki.

KESIMPULAN

Jumlah dai yang diutus ini tidak hanya sembilan (Songo). Bahkan ada 6 angkatan yang dikirimkan, masing-masing jumlanya sekitar sembilan orang. (Versi lain mengatakan 7 bahkan 10 angkatan karena dilanjutkan oleh anak / keturunannya)

Para Wali ini datang dimulai dari Maulana Malik Ibrahim, asli Turki. Beliau ini ahli politik & irigasi, wafat di Gresik.

- Maulana Malik Ibrahim ini menjadi peletak dasar pendirian kesultanan di Jawa sekaligus mengembangkan pertanian di Nusantara.

- Seangkatan dengan beliau ada 2 wali dari Palestina yg berdakwah di Banten; salah satunya Maulana Hasanudin, beliau kakek Sultan Ageng Tirtayasa.

- Juga Sultan Aliyudin, beliau dari Palestina dan tinggal di Banten. Jadi masyarakat Banten punya hubungan darah & ideologi dg Palestina.

- Juga Syaikh Ja'far Shadiq & Syarif Hidayatullah; dikenal disini sebagai Sunan Kudus & Sunan Gunung Jati; mereka berdua dari Palestina.

- Maka jangan heran, Sunan Kudus mendirikan Kota dengan nama Kudus, mengambil nama Al-Quds (Jerusalem) & Masjid al-Aqsha di dalamnya.

(Sumber Muhammad Jazir, seorang budayawan & sejarawan Jawa , Pak Muhammad Jazir ini juga penasehat Sultan Hamengkubuwono X).

Adapun menurut Berita yang tertulis di dalam kitab Kanzul ‘Hum karya Ibnul Bathuthah, yang kemudiah dilanjutkan oleh Syekh Maulana Al Maghribi.

Sultan Muhammad I itu membentuk tim beranggotakan 9 orang untuk diberangkatkan ke pulau Jawa dimulai pada tahun 1404. Tim tersebut diketuai oleh Maulana Malik Ibrahim yang merupakan ahli mengatur negara dari Turki.

Wali Songo Angkatan Ke-1, tahun 1404 M/808 H. Terdiri dari:

1. Maulana Malik Ibrahim, berasal dari Turki, ahli mengatur negara.
2. Maulana Ishaq, berasal dari Samarkand, Rusia Selatan, ahli pengobatan.
3. Maulana Ahmad Jumadil Kubro, dari Mesir.
4. Maulana Muhammad Al Maghrobi, berasal dari Maroko.
5. Maulana Malik Isro’il, dari Turki, ahli mengatur negara.
6. Maulana Muhammad Ali Akbar, dari Persia (Iran), ahli pengobatan.
7. Maulana Hasanudin, dari Palestina.
8. Maulana Aliyudin, dari Palestina.
9. Syekh Subakir, dari Iran, Ahli ruqyah.

Wali Songo Angkatan ke-2, tahun 1436 M, terdiri dari :

1. Sunan Ampel, asal Champa, Muangthai Selatan
2. Maulana Ishaq, asal Samarqand, Rusia Selatan
3. Maulana Ahmad Jumadil Kubro, asal Mesir
4. Maulana Muhammad Al-Maghrabi, asal Maroko
5. Sunan Kudus, asal Palestina
6. Sunan Gunung Jati, asal Palestina
7. Maulana Hasanuddin, asal Palestina
8. Maulana 'Aliyuddin, asal Palestina
9. Syekh Subakir, asal Persia Iran.

Wali Songo Angkatan ke-3, 1463 M, terdiri dari:

1. Sunan Ampel, asal Champa, Muangthai Selatan
2. Sunan Giri, asal Belambangan,Banyuwangi, Jatim
3. Maulana Ahmad Jumadil Kubro, asal Mesir
4. Maulana Muhammad Al-Maghrabi, asal Maroko
5. Sunan Kudus, asal Palestina
6. Sunan Gunung Jati, asal Palestina
7. Sunan Bonang, asal Surabaya, Jatim
8. Sunan Derajat, asal Surabaya, Jatim
9. Sunan Kalijaga, asal Tuban, Jatim

Wali Songo Angkatan ke-4,1473 M, terdiri dari :

1. Sunan Ampel, asal Champa, Muangthai Selatan
2. Sunan Giri, asal Belambangan,Banyuwangi, Jatim
3. Raden Fattah, asal Majapahit, Raja Demak
4. Fathullah Khan (Falatehan), asal Cirebon
5. Sunan Kudus, asal Palestina
6. Sunan Gunung Jati, asal Palestina
7. Sunan Bonang, asal Surabaya, Jatim
8. Sunan Derajat, asal Surabaya, Jatim
9. Sunan Kalijaga, asal Tuban, Jatim

Wali Songo Angkatan ke-5,1478 M, terdiri dari :

1. Sunan Giri, asal Belambangan,Banyuwangi, Jatim
2. Sunan Muria, asal Gunung Muria, Jawa Tengah
3. Raden Fattah, asal Majapahit, Raja Demak
4. Fathullah Khan (Falatehan), asal Cirebon
5. Sunan Kudus, asal Palestina
6. Syaikh Siti Jenar, asal Persia, Iran
7. Sunan Bonang, asal Surabaya, Jatim
8. Sunan Derajat, asal Surabaya, Jatim
9. Sunan Kalijaga, asal Tuban, Jatim

Wali Songo Angkatan ke-6,1479 M, terdiri dari :

1. Sunan Giri, asal Belambangan,Banyuwangi, Jatim
2. Sunan Muria, asal Gunung Muria, Jawa Tengah
3. Raden Fattah, asal Majapahit, Raja Demak
4. Fathullah Khan (Falatehan), asal Cirebon
5. Sunan Kudus, asal Palestina
6. Sunan Tembayat, asal Pandanarang
7. Sunan Bonang, asal Surabaya, Jatim
8. Sunan Derajat, asal Surabaya, Jatim
9. Sunan Kalijaga, asal Tuban, Jatim

Inilah kisah ttg WALI SONGO di bumi Indonesia - Jas merah (jangan melupakan sejarah - Islam)

Semoga brmanfaat utk di share ke anak cucu / kerabat

Saturday, April 09, 2016

Marry Me

to my Dear ASP... 09042016

"Marry Me"
Jason Derulo

A hundred and five is the number that comes to my head
When I think of all the years I wanna be with you
Wake up every morning with you in my bed
That's precisely what I plan to do

And you know one of these days when I get my money right
Buy you everything and show you all the finer things in life
We'll forever be in love, so there ain't no need to rush
But one day I won't be able to ask you loud enough

[Chorus]
I'll say, "Will you marry me?"
I swear that I will mean it
I'll say, "Will you marry me?"

Singing
Ooh whoa ooh oh
Ooh whoa ooh oh
Ooh whoa ooh oh
Oh, yeah

How many girls in the world can make me feel like this?
Baby I don't ever plan to find out
The more I look, the more I find the reasons why
You're the love of my life

You know one of these days when I get my money right
Buy you everything and show you all the finer things in life
We'll forever be in love, so there ain't no need to rush
But one day I won't be able to ask you loud enough

[Chorus]
I'll say, "Will you marry me?"
I swear that I will mean it
I'll say, "Will you marry me?"

[Bridge]
And if I lost everything
In my heart it means nothing
'Cause I have you,
Girl, I have you
To get right down on bended knee
Nothing else would ever be better, better
That day when...

I'll say, "Will you marry me?"
I swear that I will mean it
I'll say, "Will you marry me?"

I'll say, "Will you marry me?"
(I'll get down on one knee)
I swear that I will mean it
I'll say, "Will you marry me?"

Got me singing
Ooh whoa ooh oh
Got me singing
Ooh whoa ooh oh
Would you marry me, baby?
Ooh whoa ooh oh
Ooh whoa ooh oh
Ooh whoa ooh oh

A hundred and five is the number that comes to my head
When I think of all the years I wanna be with you
Wake up every morning with you in my bed
That's precisely what I plan to do, yeah.

Doa sholat Dhuha


Bismillahirrahmanirrahiim
Allahumma inna dhuha’aa dhuha’uka
wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwaata quwwatuka wal qudraata qudratuka
Allahumma inkaana rizki fii samaa’i fa anzilhuu
wa inkaana fil ardhi fa akhrijhuu
wa inkaana musyiiran fay yahsyirhuu
wa inkaana haaraman fat takhirhuu
wa inkaana baa’idan fak karribhu
Bii haqqi dhuhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika
Aatinii Maa ataitaa min ibaadikash shaalihiin

Ya Allah, bahwasannya waktu dhuha itu adalah waktuMU,
dan keagungan itu adalah keagunganMU,
dan keindahan itu adalah keindahanMU,
dan kekuatan itu adalah kekuatanMU,
dan perlindungan itu adalah perlindunganMU,
Ya Allah, jika rizkiku masih di atas langit, maka turunkanlah,
jika masih di dalam bumi, maka keluarkanlah,
jika masih sukar, maka mudahkanlah,
jika (ternyata) haram, maka sucikanlah,
jika masih jauh, maka dekatkanlah,
Berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan KekuasaanMU
limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau Limpahkan kepada hamba-hambaMU yang sholeh.
Amiin Ya Robbal Alamiin.

Wednesday, April 06, 2016

Belajar strategi marketing


Istilah strategi-strategi marketing dan contoh praktiknya:


1. Ada akhwat cantik nan shalihah di sebuah pengajian. Kamu berani mendatanginya dan langsung bilang, “Ana orang shalih. Nikah
sama ana, yuk!” Itu namanya Direct Marketing.

2. Ada akhwat cantik di sebuah pengajian. Salah satu temanmu menghampirinya. Sambil menunjuk ke arah kamu, temanmu itu berkata “Dia orang shalih, nikah sama dia, ya!” Itu namanya Advertising.

3. Ada akhwat cantik di sebuah pengajian. Kamu menghampirinya, lalu minta nomor HP ayahnya. Esok harinya kamu telepon ayahnya
dan langsung bilang, “Saya orang shalih. Saya hendak melamar anak bapak!” Itu namanya Telemarketing.

4. Kamu melihat akhwat cantik di sebuah pengajian. Dia menghampiri kamu dan berkata, “Kamu orang shalih kan? Nikah sama saya yuk!” Itu namanya Brand Recognition.

5. Ada akhwat cantik di sebuah  pengajian. Kamu mendatanginya dan langsung bilang, “Ana orang shalih. Nikah sama ana yuk!”, tapi dia malah melempar kamu dengan sandal, itu namanya Customer Feedback.

6. Ada akhwat shalihah di sebuah pengajian. Kamu mendatanginya dan langsung bilang, “Ana orang shalih. Nikah sama ana yuk!” Terus dia memperkenalkan kamu ke suaminya. Itu namanya Demand and Supply Gap.

7. Kamu melihat akhwat shalihah di sebuah pengajian. Kamu menghampirinya, tapi belum juga sempat bilang apa-apa, ada ummahat datang dan langsung berkata, ”Ikhwan yang mau ta’aruf sudah datang… yuk!” Lalu sang akhwat pergi dengan ummahat
tersebut. Itu namanya Losing Market Share.

8. Kamu datang ke pengajian bersama istrimu. Terus istrimu berkata kepada akhwat yg masih gadis di sebelahnya. “Ana punya suami shalih. Maukah ukhti menemani ana untuk berkhidmat padanya?” Itu adalah termasuk Multilevel Marketing.

Source : anonim..whatsapp

Thursday, January 28, 2016

Sukses karena Bangun Pagi

ANAK SUKSES? BERMULA DARI BANGUN PAGI
(TIPS PARENTING)

Bendri Jaisyurrahman

1| Perbaikan kualitas generasi selayaknya dimulai dgn kebiasaan bangun di pagi hari. Sebab generasi unggul bermula dari pagi yg masygul (sibuk)

2| Kebiasaan bangun pagi hendaklah dimulai dari usia dini. Peran Ayah amat dinanti. Ayah yg peduli tak abai dalam urusan bangun pagi buah hati

3| Jika anak terbiasa bangun siang. Maka keberkahan hidup melayang. Aktivitas ruhani menjadi jarang. Perilaku menjadi jalang

4| Mulailah dengan malam yang berkualitas. Anak tidak terjaga di ambang batas. Harus buat peraturan tegas. Kapan terjaga dan kapan pulas

5| Sehabis isya jangan ada aktivitas fisik berlebihan. Upayakan aktivitas yang menenangkan. Membaca atau bercerita yg berkesan

6| Biasakan berbagi perasaan. Mulai dengan cerita aktivitas harian. Evaluasi jika ada yang tidak berkenan. Sekaligus sarana pengajaran

7| Buat kesepakatan bangun jam berapa. Lantas anak mau dibangunkan bagaimana. Jadikan ini sebagai modal membangunkan di pagi harinya

8. Tutuplah aktivitas malam dengan dengarkan tilawah. Agar anak tidur membawa kalimat Allah Pemberi Rahmah. Terekam dalam memorinya sepanjang hayah

9| Pagi pun datang. Jalankan kesepakatan yang dibuat sebelum tidur menjelang. Bangunkan anak penuh kasih sayang. Bangunkan dengan cara yg ia bilang

10| Jika anak menolak tuk beranjak, ingatkan akan kesepakatan semalam. Anak siap terima konsekuensi tanpa diancam. Batasi kesenangan yg ia idam

11| Bangunkan anak dengan kalimat Ilahi. Agar paginya diberkahi. Jika perlu adzan di telinga kanan dan kiri. Bisikan dengan lembut tembus ke hati

12| Jika ia segera bangun, jangan lupa apresiasi. Hadiahi dengan doa dan kecupan di pipi. Tak lupa bertanya tentang mimpi. Anak butuh transisi

13| Jika anak telah terjaga, siapkan aktivitas olah jiwa dan raga. Agar fisik anak bergerak tak kembali ke kasur yg menggoda. Mudah-mudahan jadi pola

14| Jalankan pola ini minimal 2 pekan. Agar lama-lama jadi kebiasaan. InsyaAllah anak bangun pagi dengan kesadaran. Sebab tubuhnya telah menyesuaikan

15| Jika ayah tak sempat membangunkan, karena harus segera ke kantor kejar setoran, mintalah ibu berganti peran. Agar anak tak merasa diabaikan

16| Jangan sampai anak tumbuh remaja, punya kebiasaan yang tidak mulia. Bangun pagi selalu tertunda. Sholat shubuh di waktu dhuha. Banyak melamun tak ada guna

17| Jika terlanjur anak bangun kesiangan. Buatlah rencana bersama pasangan. Konsisten dan tidak saling menyalahkan. Fokus kepada upaya perbaikan

18| Sebelum terlambat, segera bertindak cepat. Agar masa depan anak selamat. Fokuslah kepada perbaikan pola tidur yg sehat

19| Jika anak terbiasa bangun pagi sedari dini, itu ciri anak berprestasi. Tak mudah dipengaruhi berbagai pergaulan yg tidak islami

20| So, tunggu apalagi. Jangan cuma bisa marah dan mencaci.

Segera bertindak untuk buah hati. Fokuslah kepada bangun pagi.

Saturday, January 09, 2016

Pelajaran dari kasus Allya Siska Nadya

Pelajaran dari kasus Allya Siska Nadya:

Mengapa Kita Tidak Boleh Menggerakkan Leher Secara Berlebihan ?

Oleh : Dr. dr. Wawan Mulyawan, SpBS, SpKP*

Saat pergi ke tukang cukur tertentu atau beberapa tukang urut tradisional sering kita ditawarkan untuk digerakkan leher ke arah tertentu secara dihentak dan menimbulkan bunyi “krrkkk”. Beberapa teman saya yang awam dengan ilmu kedokteran bahkan jadi ketagihan jika pergi ke tukang cukur langganannya untuk minta di”krrkkk”kan….Enak dan ringan katanya kalau sudah bunyi “krrkkk”…dan mereka juga bilang, “ga ada efek sampingnya kok”….. Benarkah????

Heboh yang muncul beberapa hari terakhir ini terkait dugaan malpraktik yang mengakibatkan kematian Allya Siska Nadya membuat saya teringat kembali dengan kisah teman yang sering ke tukang cukur “kkrrrk” itu. Saya kira ada kemiripan perlakuan yang dialami oleh teman saya dan almarhumah Allya. Bedanya teman saya dimanipulasi lehernya oleh orang yang jelas-jelas tidak paham anatomi leher (tukang cukur), sedangkan Allya dimanipulasi lehernya oleh orang yang “mengaku” paham dengan anatomi leher. Alhamdulillah teman saya walau sudah di”malpraktik”I oleh tukang cukur masih selamat sampai hari ini, walau sekarang dia sudah kapok setelah mencuatnya kasus Allya.

Seberapa bahayanya kah meng”krrkkk”kan leher itu ??

Anatomi leher kita
Leher kita merupakan bagian tubuh dengan struktur anatomi yang cukup kompleks, banyak ragamnya, sempit daerahnya, dan vital fungsinya. Selain kulit yang bisa kita lihat langsung dari luar, di dalamnya terdapat beragam organ yang banyak dan penting fungsinya. Sebut saja di bagian depan ada kelenjar tiroid yang menyimpan hormon tiroid yang sangat penting fungsinya dalam metabolism tubuh kita. Masih ada lagi esofagus yang menjadi saluran masuk makanan ke lambung. Ada lagi trakea yang merupakan saluran masuk udara untuk pernafasan dari mulut dan hidung ke bronkus lalu masuk ke dalam paru-paru. Ada juga pembuluh darah utama ke otak (arteri karotis kiri dan kanan) dan dari otak (vena jugularis kiri dan kanan). Makin ke belakang, terdapat struktur tulang belakang bagian leher yang didalamnya ada sumsum tulang belakang dan pembuluh darah ke otak bagian belakang (arteri vertebralis kriri dan kanan). Semua organ-organ itu punya fungsi yang demikian penting, dan tak salah kalau ada yang menyebut leher adalah “jembatan kehidupan” antara kepala dan tubuh kita bagian bawahnya. Kita tahu, hukuman mati yang masih lazim dilakukan hingga saat ini dua diantaranya adalah hukuman gantung dan hukuman penggal leher, yang keduanya diyakini menjadikan leher sebagai area tercepat di tubuh untuk bisa mematikan seorang terpidana mati. Atau juga jika menyembelih hewan qurban, yang dipotong adalah lehernya dan bisa cepat membuat hewan qurban meninggal.

Bagian leher mana yang cepat menimbulkan kematian jika dimanipulasi?
Setidaknya ada 3 bagian leher yang bisa menyebabkan kematian cepat jika dipotong, dipatahkan atau disumbat. Ketiganya, yaitu tulang belakang bagian leher dan organ didalamnya, trakea, dan pembuluh darah karotis.
1. Trakea
Jika kita memotong atau menyumbat trakea, maka aliran udara akan terhenti pasokannya ke paru-paru. Dalam beberapa menit, organ tubuh segera akan kekurangan oksigen. Otak adalah organ yang paling rentan terganggu hingga bisa segera pingsan, henti jantung dan meninggal. Ini bisa terjadi hanya dalam beberapa menit hingga belasan menit.
2. Pembuluh darah arteri karotis
jika kedua pembuluh arteri karotis terpotong, maka pasokan darah ke otak segera terhenti, Di dalam darah kita tahu ada oksigen yang sudah melarut untuk dipasok ke otak. Kejadiannya bahaya selanjutnya adalah sama seperti akibat terpotong/tersumbatnya trakea seperti diatas : pingsan, henti nafas, henti jantung, dan meninggal.
3. Tulang leher dan organ di dalamnya.
Jika tulang leher patah / retak / dislokasi, maka tulang leher menjadi tidak stabil dan membuat sumsum tulang (medulla spinalis) di dalamnya tercederai. Sumsum tulang merupakan kumpulan semua saraf pusat dari /menuju otak dan dari/ke organ tubuh di bawah leher. Kita masih ingat
saat bintang “Superman”, Christopher Reeve, mengalami patah tulang leher akibat jatuh saat berkuda, dia mengalami henti nafas sehingga harus dipasang mesin bantu nafas portable seumur hidupnya, dan akhirnya’ dengan teknologi perawatan canggih dan biaya yang sangat mahal pun, sang Superman tidak mampu bertahan dan meninggal juga. BIasanya, selain berhentinya nafas, gangguan akibat cederanya sumsum tulang belakang di daerah leher juga mengakibatkan kelumpuhan tangan dan kaki, ketidakmampuan buang air besar dan buang air kecil, dan terganggunya fungsi organ-organ lain dibawah leher. Hanya jantung yang mungkin masih bertahan (itu pun jika menggunakan obat-obatan pemacu jantung terus menerus dan paru-paru diberi pernafasan mekanis ventilator), walaupun saraf yang dari sumsum tulang belakang sudah mati. Ini yang biasanya disebut mati batang otak (brain death)
Selain itu juga , akibat retaknya tulang belakang leher dapat menyebabkan robeknya pembuluh darah arteri vertebralis (kiri dan kanan) yang ada di dalam tulang blekang leher yang memasok darah untuk otak bagian belakang. Jika pasokan hilang akibat kedua pembuluh darah robek, maka bisa menyebabkan kerusakan otak, pingsan, henti nafas dan kemudian meninggal.

Mengapa kita tidak boleh menggerakkan leher secara berlebihan ?
Tentu saja bahayanya yang paling fatal adalah menyebabkan kematian. Terutama bukan karena akan memotong atau menyumbat trakea mau pun merobek pembuluh darah karotis. Tetapi akan mematahkan / meretakkan / mendislokasikan tulang leher yang akibatnya bisa mematikan seperti disebut diatas (nomor 3). Yang tersering adalah bukan patah, tetapi dislokasi atau melejitnya sendi yang menghubungkan antar tulang leher. Ada 7 ruas tulang leher dan masing-masing ruas dihubungkan oleh 2 macam sendi : bantalan tulang (diskus) dan sendi penyangga kiri dan kanan (prosesus artikularis superior dan prosesus artikukaris inferor, atau disebut juga facet). Jika tulang dan sendinya melejit, maka hubungan persendian leher dan ruas tulang lehernya menjadi tidak stabil dan akan mencederai sumsum tulang belakang di dalamnya dan selanjutnya terjadilah kejadian fatal seperti dijelaskan diatas tadi (yang bisa sampai menimbulkan kematian). Apalagi jika tulang leher sampai patah, tentu instabilitas itu menjadi lebih parah lagi dan bisa menimbulkan kematian yang lebih cepat lagi. Apalagi jika diitambah lagi robeknya pembuluh darah arteri vertebralis akibat tergores tulang leher yang patah itu.

Bunyi “krrkkk” menunjukkan bahwa telah terjadi manipulasi pergerakan sendi secara berlebihan. Pada kasus teman saya yang di”krrkkk”kan oleh tukang cukurnya, tampaknya memang tidak terjadi dislokasi atau patah tulang leher, sehingga tidak mengalami kejadian yang membahayakan. Namun sebetulnya, dengan makin seringnya teman saya di”krrkkk”kan lehernya, maka sendi lehernya bisa makin lemah dan dapat menyebabkan instabilitas tulang leher di kemudian hari yang bisa menyebabkan nyeri leher kronis yang sering timbul ketika usia makin menua.
Sedangkan pada kasus yang menimpa almarhum Allya, tampaknya pergerakan sendi-sendi leher yang berlebihan yang dilakukan terapisnya juga diikuti dengan dislokasi tulang dan sendi leher nya atau bahkan mungkin terjadi retakan tulang belakang leher.

Rekomendasi
Jadi, jika demikian, sangat disarankan untuk tidak lagi menggerakkan leher secara berlebihan, baik oleh diri sendiri atau teman anda, tukang cukur, tukang urut, bahkan oleh orang yang mengaku professional dan mempunyai sertifikat khusus dalam “krrkk” meng”krrkkk”kan itu……

Jika anda mempunyai masalah dengan nyeri leher, nyeri punggung, atau nyeri pinggang, apa pun penyebabnya (kaku otot, saraf terjepit, skolisos, kifiosis, dan lain-lain) datanglah ke ahli yang profesional, yang terdidik di rumah sakit pendidikan kedokteran, sepģerti spesialis saraf, spesialis bedah saraf, spesialis ortopedi, spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi…..bahkan tidak ada salahnya juga jika datang ke dokter umum atau fisioterapis….. bukan ke yang lain…

Untuk tubuh kita yang fungsinya sangat -sangat penting kok coba-coba???

-----------o0o-----------

* Penulis adalah dokter Spesialis Bedah Saraf TNI AU dengan kompetensi tambahan (SKT) di bidang Spine/Tulang Belakang
__._,_.___

http://m.kompas.com/health/read/2016/01/06/161000123/Wanita.Muda.Meninggal.Setelah

Saturday, January 02, 2016

Life is short, enjoy, and live life to the fullest


When we die, our money remains in the bank. Yet, when we are alive, we don't have enough money to spend. In reality, when we are gone, there is still a lot of money not spent.

A business tycoon in China passed away. His widow, left with $1.9 billion in the bank, married his chauffeur. His chauffeur said:- "All the while, I thought I was working for my boss. it is only now, that I realize that my boss was all the time, working for me !!!"

The cruel reality is: It is more important to live longer than to have more wealth. So, we must strive to have a strong and healthy body, It really doesn't matter who is working for who.
In a high end hand phone, 70% of the functions are useless!
For an expensive car, 70% of the speed and gadgets are not needed.
If you own a luxurious villa or mansion, 70% of the space is usually not used or occupied.
How about your wardrobes of clothes? 70% of them are not worn!
A whole life of work and earning. 70% is for other people to spend.

So, we must protect and make full use of our 30%.
👉Go for medical check-ups even if not sick.
👉Drink more water, even if not thirsty.
👉Learn to let go, even if faced with grave problems.
👉Endeavor to give in, even if you are in the right.
👉Remain humble, even if you are very rich and powerful.
👉learn to be contented, even if you are not rich.
👉Exercise your mind and body, even if you are very busy.
👉Make time for people you care about.

LIFE IS SHORT... ENJOY & LIVE LIFE TO THE FULLEST!!!


💞Handbook 2016💞
           
  👉HEALTH👈
 🍇🍇🍇🍇🍇🍇🍇
🔹Drink Plenty of water.
🔹EAT:
Breakfast like a KING,  Lunch like a Prince & Dinner like a pauper.
🔹Live with the 3 E's- Energy, Enthusiasm & Empathy.
🔹Take time to PRAY.
🔹Play more games.
🔹Read more books than you did in 2015.
🔹Sit in silence for at least 10 minutes each day.
🔹Sleep for 7 hours.
🔹Take a 10-30 minutes walk daily And while you walk, 😊 Smile.
     
 👉PERSONALITY👈
  🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒
🔹Don't over do. Keep you limits.
🔹Don't take yourself so seriously. No one else does.
🔹Don't waste your precious energy on gossip.
🔹Dream more while you are awake.
🔹Envy is a waste of time. You already have all you need.
🔹Forget issues of the past. Don't remind your partner with his/her mistakes of the past. That will ruin your present Happiness.
🔹Life is too short to waste time hating anyone. Don't hate others.
🔹Make peace with your past so it won't spoil the present.
🔹No one is in charge of your happiness except you.
🔹Smile and Laugh More.
🔹You don't have to win every argument, Agree to disagree.

 👉SOCIETY👈
 🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓
🔹Call your family often.
🔹Each day give something good to others.
🔹Forgive everyone for everything.
🔹Spend time with people over the age of 70 & under the age of 6.
🔹Try to make at least three people smile each day.
🔹What other people think of you is none of your business.

 👉LIFE👈
 🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉
🔹Do the right thing!
🔹GOD heals everything.
🔹However good or bad a situation is, it will  change.
🔹No matter how you feel, Get up, Dress up and Show up. The best is yet to come.
🔹When awake in the morning Thank GOD for it.
🔹Your Inner most is always happy. So, be Happy.

Sumber:whatsapp group , anonim

Doa Jika Punya Utang

Melunasi Utang Sepenuh Gunung

Adakah doa yang dipanjatkan agar mudah melunasi utang? Bagaimana jika utang tersebut sepenuh gunung, apa saja amalannya?

Dari ‘Ali, ada seorang budak mukatab (yang berjanji pada tuannya ingin memerdekakan diri dengan dengan syarat melunasi pembayaran tertentu) yang mendatanginya, ia berkata, “Aku tidak mampu melunasi untuk memerdekakan diriku.” Ali pun berkata, “Maukah kuberitahukan padamu beberapa kalimat yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengajarkannya padaku yaitu seandainya engkau memiliki utang sepenuh gunung, maka Allah akan memudahkanmu untuk melunasinya.

Ucapkanlah doa,

اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

“Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak”

[Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu]

(HR. Tirmidzi no. 3563, hasan menurut At Tirmidzi, begitu pula hasan kata Syaikh Al Albani)

Sumber: whatsapp group - anonim