Thursday, May 17, 2007

Buku "Management by Love"


Pada suatu kegiatan bersama Sampoerna Foundation Scholars, di Sawangan Depok tanggal 12 Mei 2007, dihadirkan seorang pembicara dari kalangan wanita pebisnis. Dia adalah Ibu Dr. Hj. Dewi Notik Pramono yang sudah malang melintang di dunia bisnis selama dua puluh tahun lebih dan juga sekaligus pendiri Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia.

Diskusi santai yang diadakan pada sore hari itu adalah sebuah kesempatan yang sangat berharga bagi saya. Karena walaupun saya saat itu cukup letih, tapi setelah mendengarkan uraian Ibu Dewi, malah memberikan motivasi dan semangat kepada saya. Apalagi di akhir sesi, saya dihadiahi buku oleh Ibu Dewi karena saya berinisiatif untuk bertanya dalam sesi tanya jawab. Buku itu berjudul "Management by Love" Membuat Suami dan Orang Lain mencintai kita.

Buku tersebut berisikan 34 bab yang disusun secara ringkas. Diterbitkan pertama kali pada medio 2005, dan hingga kini isinya masih sangat relevan dengan kondisi rumah tangga saat ini. Saya ingat ketika Ibu Dewi Motik menjawab pertanyaan tentang peran wanita karir, dia menyatakan rasa sedihnya terhadap kondisi yang dilihat di media tentang begitu maraknya perceraian di kalangan pesohor negeri ini. Mungkin saja, buku ini dikeluaran sebagai salah satu ikhtiar Beliau dalam menyebarkan pesan "Mencapai Kebahagiaan dalam Rumah Tangga". Sekaligus juga sebuah memoar akan "Kisah Cinta dalam Biduk Rumah Tangga" bersama Bapak Pramono Soekasno, yang telah menghasilkan 2 orang anak , Moza dan Dimaz.

Setelah membaca buku tersebut, saya melihat bahwa hal-hal yang disampaikan di dalam buku tersebut adalah hal-hal yang sepertinya sederhana. Walaupun begitu, karena gaya penulisan dan tutur katanya yang tidak menggurui membuat isinya berbobot, juga alurnya yang mengalir ringan membuatnya menarik untuk dibaca hingga akhir halaman.

Caption dari judul buku tersebut menyebutkan bahwa buku ini ditujukan untuk istri, akan tetapi setelah membaca isinya, menurut saya bahkan ini adalah buku yang layak dan recommended untuk dibaca para suami (atau kaum pria).

Di bawah ini, saya cuplik* secara acak tiga bagian (awal, tengah dan akhir) dari buku tersebut. Sekedar untuk menggambarkan bagaimana isi dari buku tersebut.

hal. 12
bab 4. Jadilah Pendengar yang baik
...Pada zaman sekarang banyak suami yang lebih sering curhat pada wanita lain sambil ngobrol-ngobrol di kafe. Terlepas dari tindakannya itu keliru, namun kalau kita telusur sebabnya, jangan-jangan semua itu akibat "kekeliruan" kita. Kita tidak menyediakan waktu untuk mendengarkan keluhannya atau kita tidak sabar lagi menyimak keluh-kesahnya...

hal.44
bab 11. Pintu Rezeki itu Banyak
...Kalau kita mau berpikir jernih, sebetulnya dalam sebuah rumah tangga, uang suami maupun uang istri adalah sama-sama rezeki dari Tuhan yang dikaruniakan pada kita sekeluarga. Jalan masuknya bisa lewat pintu mana saja. Apakah melalui pintu suami atau pintu istri. Kalau kebetulan istri memperoleh rezeki lebih banyak, jangan lupa bahwa disini tetap ada andil suami yang meridhoi kita melangkah keluar rumah seraya mendoakan kita agar selamat...

hal 112
bab 28. Berikan Kejutan-kejutan Manis
...Selain suami, yang paling suka menerima kejutan adalah anak-anak. Setiap pulang dari kantor, apalagi pertemuan, biasanya mereka mengharapkan kita membawakan sesuatu buat mereka..Bukan harganya yang mereka pikirkan, melainkan perhatian kita. Jadi jangan segan memberikan kejutan manis buat keluarga maupun teman...

Satu hal lagi yang saya suka dari buku ini adalah, di setiap akhir bab Ibu Dewi menambahkan kutipan singkat*, namun sarat makna.
Contohnya:
- Ketika Adam sendirian di surga, Tuhan menciptakan baginya, bukan sepuluh teman, melainkan seorang istri yang baik.
- Kita tidak menikah dengan satu orang; kita menikahi tiga -- orang yang kita pikir siapa mereka, orang yang sesungguhnya, dan yang muncul sebagai hasil perkawinan kita

* hak cipta pada penulis buku "Management by Love" terbitan BIP Gramedia

Tuesday, May 08, 2007

A Shoulder to Cry On

Life is full of lots of up and downs,
And the distance feels further when you're headed for the ground,
And there’s nothing more painful than to let you're feelings take you down,
It's so hard to know the way you feel inside,
When there's many thoughts and feelings that you hide,
But you might feel better if you let me walk with you by your side,

And when you need a shoulder to cry on,
When you need a friend to rely on,
When the whole world is gone,
You won't be alone, cause I'll be there,
I'll be your shoulder to cry on,
I'll be there,
I'll be a friend to rely on,
When the whole world is gone,
You won't be alone, cause I'll be there.

All of the times when everything is wrong
And you're feeling like there's no use going on
You can't give it up
I'll help you work it out and carry on

Side by side, With you till the end
I'll always be the one to firmly hold your hand
no matter what is said or done
our love will always continue on

Everyone needs a shoulder to cry on
Everyone needs a friend to rely on
When the whole world is gone
You won't be alone cause I'll be there (ooh)
I'll be your shoulder to cry on
I'll be there (I’ll be there)
I'll be your friends to rely on
when the whole world was gone
you won't be alone
cause I'll be there (ooh)
You’ll have my shoulder to cry on
I'll be there (I’ll be there)
I’ll be the one to rely one
And when the whole world is gone
You won’t be alone
Cause I’ll be there!

And when the whole world is gone
You'll always have my shoulder to cry on....


-Song by Tommy Page-
to all my friends wherever you are now