Wednesday, September 21, 2016

Wali Songo Dakwah Atas Perintah Khalifah

Menarik, dapat kiriman dari messaging group..

Wali Songo Dakwah Atas Perintah Khalifah*

Bisa dikatakan tak akan ada Islam di Indonesia tanpa peran khilafah. Orang sering mengatakan bahwa Islam di Indonesia, khususnya di tanah Jawa disebarkan oleh Walisongo. Tapi tak banyak orang tahu, siapa sebenarnya Walisongo itu? Dari mana mereka berasal? Tidak mungkin mereka tiba-tiba ada, seolah turun dari langit?
Dalam kitab Kanzul ‘Hum yang ditulis oleh Ibn Bathuthah yang kini tersimpan di Museum Istana Turki di Istanbul, disebutkan bahwa Walisongo dikirim oleh Sultan Muhammad I. Awalnya, ia pada tahun 1404 M (808 H) mengirim surat kepada pembesar Afrika Utara dan Timur Tengah yang isinya meminta dikirim sejumlah ulama yang memiliki kemampuan di berbagai bidang untuk diberangkatkan ke pulau Jawa.

Jadi, Walisongo sesungguhnya adalah para dai atau ulama yang diutus khalifah di masa Kekhilafahan Utsmani untuk menyebarkan Islam di Nusantara. Dan jumlahnya ternyata tidak hanya sembilan (Songo). Ada 6 angkatan yang masing-masing jumlahnya sekitar sembilan orang. Memang awalnya dimulai oleh angkatan I yang dipimpin oleh Syekh Maulana Malik Ibrahim, asal Turki, pada tahun 1400 an. Ia yang ahli politik dan irigasi itu menjadi peletak dasar pendirian kesultanan di Jawa sekaligus mengembangkan pertanian di Nusantara. Seangkatan dengannya, ada dua wali dari Palestina yang berdakwah di Banten. Yaitu Maulana Hasanudin, kakek Sultan Ageng Tirtayasa, dan Sultan Aliudin. Jadi, masyarakat Banten sesungguhnya punya hubungan biologis dan ideologis dengan Palestina.

Lalu ada Syekh Ja’far Shadiq dan Syarif Hidayatullah yang di sini lebih dikenal dengan sebutan Sunan Kudus dan Sunan Gunung Jati. Keduanya juga berasal dari Palestina. Sunan Kudus mendirikan sebuah kota kecil di Jawa Tengah yang kemudian disebut Kudus – berasal dari kata al Quds (Jerusalem).

Dari para wali itulah kemudian Islam menyebar ke mana-mana hingga seperti yang kita lihat sekarang. Oleh karena itu, sungguh aneh kalau ada dari umat Islam sekarang yang menolak khilafah. Itu sama artinya ia menolak sejarahnya sendiri, padahal nenek moyangnya mengenal Islam tak lain dari para ulama yang diutus oleh para khalifah.

Islam masuk ke Indonesia pada abad 7M (abad 1H), jauh sebelum penjajah datang. Islam terus berkembang dan mempengaruhi situasi politik ketika itu. Berdirilah kesultanan-kesultanan Islam seperti di Sumatera setidaknya diwakili oleh institusi kesultanan Peureulak (didirikan pada 1 Muharram 225H atau 12 November tahun 839M), Samudera Pasai, Aceh Darussalam, Palembang; Ternate, Tidore dan Bacan di Maluku (Islam masuk ke kerajaan di kepulauan Maluku ini tahun 1440); Kesultanan Sambas, Pontianak, Banjar, Pasir, Bulungan, Tanjungpura, Mempawah, Sintang dan Kutai di Kalimantan.

Adapun kesultanan di Jawa antara lain: kesultanan Demak, Pajang, Cirebon dan Banten. Di Sulawesi, Islam diterapkan dalam institusi kerajaan Gowa dan Tallo, Bone, Wajo, Soppeng dan Luwu.

Sementara di Nusa Tenggara penerapan Islam di sana dilaksanakan dalam institusi kesultanan Bima. Setelah Islam berkembang dan menjelma menjadi sebuah institusi maka hukum-hukum Islam diterapkan secara menyeluruh dan sistemik dalam kesultanan-kesultanan tersebut.

PERIODE DAKWAH WALI SONGO

Kita sudah mengetahui bahwa mereka adalah Maulana Malik Ibrahim ahli tata pemerintahan negara dari Turki, Maulana Ishaq dari Samarqand yang dikenal dengan nama Syekh Awwalul Islam, Maulana Ahmad Jumadil Kubra dari Mesir, Maulana Muhammad al-Maghrabi dari Maroko, Maulana Malik Israil dari Turki, Maulana Hasanuddin dari Palestina, Maulana Aliyuddin dari Palestina, dan Syekh Subakir dari Persia. Sebelum ke tanah Jawa, umumnya mereka singgah dulu di Pasai. Adalah Sultan Zainal Abidin Bahiyan Syah penguasa Samudra Pasai antara tahun 1349-1406 M yang mengantar Maulana Malik Ibrahim dan Maulana Ishaq ke Tanah Jawa.

Pada periode berikutnya, antara tahun 1421-1436 M datang tiga da’i ulama ke Jawa menggantikan da’i yang wafat. Mereka adalah Sayyid Ali Rahmatullah putra Syaikh Ibrahim dari Samarkand (yang dikenal dengan Ibrahim Asmarakandi) dari ibu Putri Raja Campa-Kamboja (Sunan Ampel), Sayyid Ja’far Shadiq dari Palestina (Sunan Kudus), dan Syarif Hidayatullah dari Palestina cucu Raja Siliwangi Pajajaran (Sunan Gunung Jati).

Mulai tahun 1463M makin banyak da’i ulama keturunan Jawa yang menggantikan da’i yang wafat atau pindah tugas. Mereka adalah Raden Paku (Sunan Giri) putra Maulana Ishaq dengan Dewi Sekardadu, putri Prabu Menak Sembuyu, Raja Blambangan; Raden Said (Sunan Kalijaga) putra Adipati Wilatikta Bupati Tuban; Raden Makdum Ibrahim (Sunan Bonang); dan Raden Qasim Dua (Sunan Drajad) putra Sunan Ampel dengan Dewi Condrowati, putri Prabu Kertabumi Raja Majapahit.

Banyaknya gelar Raden yang berasal dari kata Rahadian yang berarti Tuanku di kalangan para wali, menunjukkan bahwa dakwah Islam sudah terbina dengan subur di kalangan elit penguasa Kerajaan Majapahit. Sehingga terbentuknya sebuah kesultanan tinggal tunggu waktu.

Hubungan tersebut juga nampak antara Aceh dengan Khilafah Utsmaniyah. Bernard Lewis menyebutkan bahwa pada tahun 1563M, penguasa Muslim di Aceh mengirim seorang utusan ke Istambul untuk meminta bantuan melawan Portugis sambil meyakinkan bahwa sejumlah raja di kawasan tersebut telah bersedia masuk agama Islam jika kekhalifahan Utsmaniyah mau menolong mereka.

Saat itu kekhalifahan Utsmaniyah sedang disibukkan dengan berbagai masalah yang mendesak, yaitu pengepungan Malta dan Szigetvar di Hungaria, dan kematian Sultan Sulaiman Agung. Setelah tertunda selama dua bulan, mereka akhirnya membentuk sebuah armada yang terdiri dari 19 kapal perang dan sejumlah kapal lainnya yang mengangkut persenjataan dan persediaan untuk membantu masyarakat Aceh yang terkepung.

Namun, sebagian besar kapal tersebut tidak pernah tiba di Aceh. Banyak dari kapal-kapal tersebut dialihkan untuk tugas yang lebih mendesak yaitu memulihkan dan memperluas kekuasaan Utsmaniyah di Yaman. Ada satu atau dua kapal yang tiba di Aceh. Kapal-kapal tersebut selain membawa pembuat senjata, penembak, dan teknisi juga membawa senjata dan peralatan perang lainnya, yang langsung digunakan oleh penguasa setempat untuk mengusir Portugis. Peristiwa ini dapat diketahui dalam berbagai arsip dokumen negara Turki.

Hubungan ini nampak pula dalam penganugerahan gelar-gelar kehormatan diantaranya Abdul Qadir dari Kesultanan Banten misalnya, tahun 1048 H (1638 M) dianugerahi gelar Sultan Abulmafakir Mahmud Abdul Kadir oleh Syarif Zaid, Syarif Mekkah saat itu. Demikian pula Pangeran Rangsang dari Kesultanan Mataram memperoleh gelar Sultan dari Syarif Mekah tahun 1051 H (1641 M ) dengan gelar Sultan Abdullah Muhammad Maulana Matarami. Pada tahun 1638 M, sultan Abdul Kadir Banten berhasil mengirim utusan membawa misi menghadap syarif Zaid di Mekah.

Hasil misi ke Mekah ini sangat sukses, sehingga dapat dikatakan kesultanan Banten sejak awal memang meganggap dirinya sebagai kerajaan Islam, dan tentunya termasuk Dar al-Islam yang ada di bawah kepemimpinan Khalifah Turki Utsmani di Istanbul. Sultan Ageng Tirtayasa mendapat gelar sultan dari Syarif mekah.

Hubungan erat ini nampak juga dalam bantuan militer yang diberikan oleh Khilafah Islamiyah. Dalam Bustanus Salatin karangan Nuruddin ar-Raniri disebutkan bahwa kesultanan Aceh telah menerima bantuan militer berupa senjata disertai instruktur yang mengajari cara pemakaiannya dari Khilafah Turki Utsmani (1300-1922).

Bernard Lewis (2004) menyebutkan bahwa pada tahun 1563 penguasa Muslim di Aceh mengirim seorang utusan ke Istanbul untuk meminta bantuan melawan Portugis. Dikirimlah 19 kapal perang dan sejumlah kapal lainnya pengangkut persenjataan dan persediaan; sekalipun hanya satu atau dua kapal yang tiba di Aceh.

Tahun 1652 kesultanan Aceh mengirim utusan ke Khilafah Turki Utsmani untuk meminta bantuan meriam. Khilafah Turki Utsmani mengirim 500 orang pasukan orang Turki beserta sejumlah besar alat tembak (meriam) dan amunisi. Tahun 1567, Sultan Salim II mengirim sebuah armada ke Sumatera, meski armada itu lalu dialihkan ke Yaman. Bahkan Snouck Hourgroye menyatakan, “Di Kota Makkah inilah terletak jantung kehidupan agama kepulauan Nusantara, yang setiap detik selalu memompakan darah segar ke seluruh penduduk Muslimin di Indonesia.” Bahkan pada akhir abad 20, Konsul Turki di Batavia membagi-bagikan al-Quran atas nama Sultan Turki.

Di istambul juga dicetak tafsir al-Quran berbahasa melayu karangan Abdur Rauf Sinkili yang pada halaman depannya tertera “dicetak oleh Sultan Turki, raja seluruh orang Islam”. Sultan Turki juga memberikan beasiswa kepada empat orang anak keturunan Arab di Batavia untuk bersekolah di Turki.

Pada masa itu, yang disebut-sebut Sultan Turki tidak lain adalah Khalifah, pemimpin Khilafah Utsmaniyah yang berpusat di Turki. Selain itu, Snouck Hurgrounye sebagaimana dikutip oleh Deliar Noer mengungkapkan bahwa rakyat kebanyakan pada umumnya di Indonesia, terutama mereka yang tinggal di pelosok-pelosok yang jauh di penjuru tanah air, melihat stambol (Istambul, kedudukan Khalifah Usmaniyah) masih senantiasa sebagai kedudukan seorang raja semua orang mukmin yang kekuasaannya mungkin agaknya untuk sementara berkurang oleh adanya kekuasaan orang-orang kafir, tetapi masih dan tetap [dipandang] sebagai raja dari segala raja di dunia. Mereka juga berpikir bahwa “sultan-sultan yang belum beragama mesti tunduk dan memberikan penghormatannya kepada khalifah.” Demikianlah, dapat dikatakan bahwa Islam berkembang di Indonesia dengan adanya hubungan dengan Khilafah Turki Utsmani.

Dengan demikian, keterkaitan Nusantara sebagai bagian dari Khilafah, baik saat Khilafah Abbasiyah Mesir dan Khilafah Utsmaniyah telah nampak jelas pada pengangkatan Meurah Silu menjadi Sultan Malikussaleh di Kesultanan Samudra-Pasai Darussalam oleh Utusan Syarif Mekkah, dan pengangkatan Sultan Abdul Kadir dari Kesultanan Banten dan Sultan Agung dari Kesultanan Mataram oleh Syarif Mekkah.

Dengan mengacu pada format sistem kehilafahan saat itu, Syarif Mekkah adalah Gubernur (wali) pada masa Khilafah Abbasiyah dan Khilafah Utsmaniyah untuk kawasan Hijaz. Jadi, wali yang berkedudukan di Mekkah bukan semata penganugerahan gelar melainkan pengukuhannya sebagai sultan. Sebab, sultan artinya penguasa. Karenanya, penganugerahan gelar sultan oleh wali lebih merupakan pengukuhan sebagai penguasa Islam. Sementara itu, kelihatan Aceh memiliki hubungan langsung dengan pusat khilafah Utsmaniyah di Turki.

KESIMPULAN

Jumlah dai yang diutus ini tidak hanya sembilan (Songo). Bahkan ada 6 angkatan yang dikirimkan, masing-masing jumlanya sekitar sembilan orang. (Versi lain mengatakan 7 bahkan 10 angkatan karena dilanjutkan oleh anak / keturunannya)

Para Wali ini datang dimulai dari Maulana Malik Ibrahim, asli Turki. Beliau ini ahli politik & irigasi, wafat di Gresik.

- Maulana Malik Ibrahim ini menjadi peletak dasar pendirian kesultanan di Jawa sekaligus mengembangkan pertanian di Nusantara.

- Seangkatan dengan beliau ada 2 wali dari Palestina yg berdakwah di Banten; salah satunya Maulana Hasanudin, beliau kakek Sultan Ageng Tirtayasa.

- Juga Sultan Aliyudin, beliau dari Palestina dan tinggal di Banten. Jadi masyarakat Banten punya hubungan darah & ideologi dg Palestina.

- Juga Syaikh Ja'far Shadiq & Syarif Hidayatullah; dikenal disini sebagai Sunan Kudus & Sunan Gunung Jati; mereka berdua dari Palestina.

- Maka jangan heran, Sunan Kudus mendirikan Kota dengan nama Kudus, mengambil nama Al-Quds (Jerusalem) & Masjid al-Aqsha di dalamnya.

(Sumber Muhammad Jazir, seorang budayawan & sejarawan Jawa , Pak Muhammad Jazir ini juga penasehat Sultan Hamengkubuwono X).

Adapun menurut Berita yang tertulis di dalam kitab Kanzul ‘Hum karya Ibnul Bathuthah, yang kemudiah dilanjutkan oleh Syekh Maulana Al Maghribi.

Sultan Muhammad I itu membentuk tim beranggotakan 9 orang untuk diberangkatkan ke pulau Jawa dimulai pada tahun 1404. Tim tersebut diketuai oleh Maulana Malik Ibrahim yang merupakan ahli mengatur negara dari Turki.

Wali Songo Angkatan Ke-1, tahun 1404 M/808 H. Terdiri dari:

1. Maulana Malik Ibrahim, berasal dari Turki, ahli mengatur negara.
2. Maulana Ishaq, berasal dari Samarkand, Rusia Selatan, ahli pengobatan.
3. Maulana Ahmad Jumadil Kubro, dari Mesir.
4. Maulana Muhammad Al Maghrobi, berasal dari Maroko.
5. Maulana Malik Isro’il, dari Turki, ahli mengatur negara.
6. Maulana Muhammad Ali Akbar, dari Persia (Iran), ahli pengobatan.
7. Maulana Hasanudin, dari Palestina.
8. Maulana Aliyudin, dari Palestina.
9. Syekh Subakir, dari Iran, Ahli ruqyah.

Wali Songo Angkatan ke-2, tahun 1436 M, terdiri dari :

1. Sunan Ampel, asal Champa, Muangthai Selatan
2. Maulana Ishaq, asal Samarqand, Rusia Selatan
3. Maulana Ahmad Jumadil Kubro, asal Mesir
4. Maulana Muhammad Al-Maghrabi, asal Maroko
5. Sunan Kudus, asal Palestina
6. Sunan Gunung Jati, asal Palestina
7. Maulana Hasanuddin, asal Palestina
8. Maulana 'Aliyuddin, asal Palestina
9. Syekh Subakir, asal Persia Iran.

Wali Songo Angkatan ke-3, 1463 M, terdiri dari:

1. Sunan Ampel, asal Champa, Muangthai Selatan
2. Sunan Giri, asal Belambangan,Banyuwangi, Jatim
3. Maulana Ahmad Jumadil Kubro, asal Mesir
4. Maulana Muhammad Al-Maghrabi, asal Maroko
5. Sunan Kudus, asal Palestina
6. Sunan Gunung Jati, asal Palestina
7. Sunan Bonang, asal Surabaya, Jatim
8. Sunan Derajat, asal Surabaya, Jatim
9. Sunan Kalijaga, asal Tuban, Jatim

Wali Songo Angkatan ke-4,1473 M, terdiri dari :

1. Sunan Ampel, asal Champa, Muangthai Selatan
2. Sunan Giri, asal Belambangan,Banyuwangi, Jatim
3. Raden Fattah, asal Majapahit, Raja Demak
4. Fathullah Khan (Falatehan), asal Cirebon
5. Sunan Kudus, asal Palestina
6. Sunan Gunung Jati, asal Palestina
7. Sunan Bonang, asal Surabaya, Jatim
8. Sunan Derajat, asal Surabaya, Jatim
9. Sunan Kalijaga, asal Tuban, Jatim

Wali Songo Angkatan ke-5,1478 M, terdiri dari :

1. Sunan Giri, asal Belambangan,Banyuwangi, Jatim
2. Sunan Muria, asal Gunung Muria, Jawa Tengah
3. Raden Fattah, asal Majapahit, Raja Demak
4. Fathullah Khan (Falatehan), asal Cirebon
5. Sunan Kudus, asal Palestina
6. Syaikh Siti Jenar, asal Persia, Iran
7. Sunan Bonang, asal Surabaya, Jatim
8. Sunan Derajat, asal Surabaya, Jatim
9. Sunan Kalijaga, asal Tuban, Jatim

Wali Songo Angkatan ke-6,1479 M, terdiri dari :

1. Sunan Giri, asal Belambangan,Banyuwangi, Jatim
2. Sunan Muria, asal Gunung Muria, Jawa Tengah
3. Raden Fattah, asal Majapahit, Raja Demak
4. Fathullah Khan (Falatehan), asal Cirebon
5. Sunan Kudus, asal Palestina
6. Sunan Tembayat, asal Pandanarang
7. Sunan Bonang, asal Surabaya, Jatim
8. Sunan Derajat, asal Surabaya, Jatim
9. Sunan Kalijaga, asal Tuban, Jatim

Inilah kisah ttg WALI SONGO di bumi Indonesia - Jas merah (jangan melupakan sejarah - Islam)

Semoga brmanfaat utk di share ke anak cucu / kerabat

Saturday, April 09, 2016

Marry Me

to my Dear ASP... 09042016

"Marry Me"
Jason Derulo

A hundred and five is the number that comes to my head
When I think of all the years I wanna be with you
Wake up every morning with you in my bed
That's precisely what I plan to do

And you know one of these days when I get my money right
Buy you everything and show you all the finer things in life
We'll forever be in love, so there ain't no need to rush
But one day I won't be able to ask you loud enough

[Chorus]
I'll say, "Will you marry me?"
I swear that I will mean it
I'll say, "Will you marry me?"

Singing
Ooh whoa ooh oh
Ooh whoa ooh oh
Ooh whoa ooh oh
Oh, yeah

How many girls in the world can make me feel like this?
Baby I don't ever plan to find out
The more I look, the more I find the reasons why
You're the love of my life

You know one of these days when I get my money right
Buy you everything and show you all the finer things in life
We'll forever be in love, so there ain't no need to rush
But one day I won't be able to ask you loud enough

[Chorus]
I'll say, "Will you marry me?"
I swear that I will mean it
I'll say, "Will you marry me?"

[Bridge]
And if I lost everything
In my heart it means nothing
'Cause I have you,
Girl, I have you
To get right down on bended knee
Nothing else would ever be better, better
That day when...

I'll say, "Will you marry me?"
I swear that I will mean it
I'll say, "Will you marry me?"

I'll say, "Will you marry me?"
(I'll get down on one knee)
I swear that I will mean it
I'll say, "Will you marry me?"

Got me singing
Ooh whoa ooh oh
Got me singing
Ooh whoa ooh oh
Would you marry me, baby?
Ooh whoa ooh oh
Ooh whoa ooh oh
Ooh whoa ooh oh

A hundred and five is the number that comes to my head
When I think of all the years I wanna be with you
Wake up every morning with you in my bed
That's precisely what I plan to do, yeah.

Doa sholat Dhuha


Bismillahirrahmanirrahiim
Allahumma inna dhuha’aa dhuha’uka
wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwaata quwwatuka wal qudraata qudratuka
Allahumma inkaana rizki fii samaa’i fa anzilhuu
wa inkaana fil ardhi fa akhrijhuu
wa inkaana musyiiran fay yahsyirhuu
wa inkaana haaraman fat takhirhuu
wa inkaana baa’idan fak karribhu
Bii haqqi dhuhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika
Aatinii Maa ataitaa min ibaadikash shaalihiin

Ya Allah, bahwasannya waktu dhuha itu adalah waktuMU,
dan keagungan itu adalah keagunganMU,
dan keindahan itu adalah keindahanMU,
dan kekuatan itu adalah kekuatanMU,
dan perlindungan itu adalah perlindunganMU,
Ya Allah, jika rizkiku masih di atas langit, maka turunkanlah,
jika masih di dalam bumi, maka keluarkanlah,
jika masih sukar, maka mudahkanlah,
jika (ternyata) haram, maka sucikanlah,
jika masih jauh, maka dekatkanlah,
Berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan KekuasaanMU
limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau Limpahkan kepada hamba-hambaMU yang sholeh.
Amiin Ya Robbal Alamiin.

Wednesday, April 06, 2016

Belajar strategi marketing


Istilah strategi-strategi marketing dan contoh praktiknya:


1. Ada akhwat cantik nan shalihah di sebuah pengajian. Kamu berani mendatanginya dan langsung bilang, “Ana orang shalih. Nikah
sama ana, yuk!” Itu namanya Direct Marketing.

2. Ada akhwat cantik di sebuah pengajian. Salah satu temanmu menghampirinya. Sambil menunjuk ke arah kamu, temanmu itu berkata “Dia orang shalih, nikah sama dia, ya!” Itu namanya Advertising.

3. Ada akhwat cantik di sebuah pengajian. Kamu menghampirinya, lalu minta nomor HP ayahnya. Esok harinya kamu telepon ayahnya
dan langsung bilang, “Saya orang shalih. Saya hendak melamar anak bapak!” Itu namanya Telemarketing.

4. Kamu melihat akhwat cantik di sebuah pengajian. Dia menghampiri kamu dan berkata, “Kamu orang shalih kan? Nikah sama saya yuk!” Itu namanya Brand Recognition.

5. Ada akhwat cantik di sebuah  pengajian. Kamu mendatanginya dan langsung bilang, “Ana orang shalih. Nikah sama ana yuk!”, tapi dia malah melempar kamu dengan sandal, itu namanya Customer Feedback.

6. Ada akhwat shalihah di sebuah pengajian. Kamu mendatanginya dan langsung bilang, “Ana orang shalih. Nikah sama ana yuk!” Terus dia memperkenalkan kamu ke suaminya. Itu namanya Demand and Supply Gap.

7. Kamu melihat akhwat shalihah di sebuah pengajian. Kamu menghampirinya, tapi belum juga sempat bilang apa-apa, ada ummahat datang dan langsung berkata, ”Ikhwan yang mau ta’aruf sudah datang… yuk!” Lalu sang akhwat pergi dengan ummahat
tersebut. Itu namanya Losing Market Share.

8. Kamu datang ke pengajian bersama istrimu. Terus istrimu berkata kepada akhwat yg masih gadis di sebelahnya. “Ana punya suami shalih. Maukah ukhti menemani ana untuk berkhidmat padanya?” Itu adalah termasuk Multilevel Marketing.

Source : anonim..whatsapp

Thursday, January 28, 2016

Sukses karena Bangun Pagi

ANAK SUKSES? BERMULA DARI BANGUN PAGI
(TIPS PARENTING)

Bendri Jaisyurrahman

1| Perbaikan kualitas generasi selayaknya dimulai dgn kebiasaan bangun di pagi hari. Sebab generasi unggul bermula dari pagi yg masygul (sibuk)

2| Kebiasaan bangun pagi hendaklah dimulai dari usia dini. Peran Ayah amat dinanti. Ayah yg peduli tak abai dalam urusan bangun pagi buah hati

3| Jika anak terbiasa bangun siang. Maka keberkahan hidup melayang. Aktivitas ruhani menjadi jarang. Perilaku menjadi jalang

4| Mulailah dengan malam yang berkualitas. Anak tidak terjaga di ambang batas. Harus buat peraturan tegas. Kapan terjaga dan kapan pulas

5| Sehabis isya jangan ada aktivitas fisik berlebihan. Upayakan aktivitas yang menenangkan. Membaca atau bercerita yg berkesan

6| Biasakan berbagi perasaan. Mulai dengan cerita aktivitas harian. Evaluasi jika ada yang tidak berkenan. Sekaligus sarana pengajaran

7| Buat kesepakatan bangun jam berapa. Lantas anak mau dibangunkan bagaimana. Jadikan ini sebagai modal membangunkan di pagi harinya

8. Tutuplah aktivitas malam dengan dengarkan tilawah. Agar anak tidur membawa kalimat Allah Pemberi Rahmah. Terekam dalam memorinya sepanjang hayah

9| Pagi pun datang. Jalankan kesepakatan yang dibuat sebelum tidur menjelang. Bangunkan anak penuh kasih sayang. Bangunkan dengan cara yg ia bilang

10| Jika anak menolak tuk beranjak, ingatkan akan kesepakatan semalam. Anak siap terima konsekuensi tanpa diancam. Batasi kesenangan yg ia idam

11| Bangunkan anak dengan kalimat Ilahi. Agar paginya diberkahi. Jika perlu adzan di telinga kanan dan kiri. Bisikan dengan lembut tembus ke hati

12| Jika ia segera bangun, jangan lupa apresiasi. Hadiahi dengan doa dan kecupan di pipi. Tak lupa bertanya tentang mimpi. Anak butuh transisi

13| Jika anak telah terjaga, siapkan aktivitas olah jiwa dan raga. Agar fisik anak bergerak tak kembali ke kasur yg menggoda. Mudah-mudahan jadi pola

14| Jalankan pola ini minimal 2 pekan. Agar lama-lama jadi kebiasaan. InsyaAllah anak bangun pagi dengan kesadaran. Sebab tubuhnya telah menyesuaikan

15| Jika ayah tak sempat membangunkan, karena harus segera ke kantor kejar setoran, mintalah ibu berganti peran. Agar anak tak merasa diabaikan

16| Jangan sampai anak tumbuh remaja, punya kebiasaan yang tidak mulia. Bangun pagi selalu tertunda. Sholat shubuh di waktu dhuha. Banyak melamun tak ada guna

17| Jika terlanjur anak bangun kesiangan. Buatlah rencana bersama pasangan. Konsisten dan tidak saling menyalahkan. Fokus kepada upaya perbaikan

18| Sebelum terlambat, segera bertindak cepat. Agar masa depan anak selamat. Fokuslah kepada perbaikan pola tidur yg sehat

19| Jika anak terbiasa bangun pagi sedari dini, itu ciri anak berprestasi. Tak mudah dipengaruhi berbagai pergaulan yg tidak islami

20| So, tunggu apalagi. Jangan cuma bisa marah dan mencaci.

Segera bertindak untuk buah hati. Fokuslah kepada bangun pagi.

Saturday, January 09, 2016

Pelajaran dari kasus Allya Siska Nadya

Pelajaran dari kasus Allya Siska Nadya:

Mengapa Kita Tidak Boleh Menggerakkan Leher Secara Berlebihan ?

Oleh : Dr. dr. Wawan Mulyawan, SpBS, SpKP*

Saat pergi ke tukang cukur tertentu atau beberapa tukang urut tradisional sering kita ditawarkan untuk digerakkan leher ke arah tertentu secara dihentak dan menimbulkan bunyi “krrkkk”. Beberapa teman saya yang awam dengan ilmu kedokteran bahkan jadi ketagihan jika pergi ke tukang cukur langganannya untuk minta di”krrkkk”kan….Enak dan ringan katanya kalau sudah bunyi “krrkkk”…dan mereka juga bilang, “ga ada efek sampingnya kok”….. Benarkah????

Heboh yang muncul beberapa hari terakhir ini terkait dugaan malpraktik yang mengakibatkan kematian Allya Siska Nadya membuat saya teringat kembali dengan kisah teman yang sering ke tukang cukur “kkrrrk” itu. Saya kira ada kemiripan perlakuan yang dialami oleh teman saya dan almarhumah Allya. Bedanya teman saya dimanipulasi lehernya oleh orang yang jelas-jelas tidak paham anatomi leher (tukang cukur), sedangkan Allya dimanipulasi lehernya oleh orang yang “mengaku” paham dengan anatomi leher. Alhamdulillah teman saya walau sudah di”malpraktik”I oleh tukang cukur masih selamat sampai hari ini, walau sekarang dia sudah kapok setelah mencuatnya kasus Allya.

Seberapa bahayanya kah meng”krrkkk”kan leher itu ??

Anatomi leher kita
Leher kita merupakan bagian tubuh dengan struktur anatomi yang cukup kompleks, banyak ragamnya, sempit daerahnya, dan vital fungsinya. Selain kulit yang bisa kita lihat langsung dari luar, di dalamnya terdapat beragam organ yang banyak dan penting fungsinya. Sebut saja di bagian depan ada kelenjar tiroid yang menyimpan hormon tiroid yang sangat penting fungsinya dalam metabolism tubuh kita. Masih ada lagi esofagus yang menjadi saluran masuk makanan ke lambung. Ada lagi trakea yang merupakan saluran masuk udara untuk pernafasan dari mulut dan hidung ke bronkus lalu masuk ke dalam paru-paru. Ada juga pembuluh darah utama ke otak (arteri karotis kiri dan kanan) dan dari otak (vena jugularis kiri dan kanan). Makin ke belakang, terdapat struktur tulang belakang bagian leher yang didalamnya ada sumsum tulang belakang dan pembuluh darah ke otak bagian belakang (arteri vertebralis kriri dan kanan). Semua organ-organ itu punya fungsi yang demikian penting, dan tak salah kalau ada yang menyebut leher adalah “jembatan kehidupan” antara kepala dan tubuh kita bagian bawahnya. Kita tahu, hukuman mati yang masih lazim dilakukan hingga saat ini dua diantaranya adalah hukuman gantung dan hukuman penggal leher, yang keduanya diyakini menjadikan leher sebagai area tercepat di tubuh untuk bisa mematikan seorang terpidana mati. Atau juga jika menyembelih hewan qurban, yang dipotong adalah lehernya dan bisa cepat membuat hewan qurban meninggal.

Bagian leher mana yang cepat menimbulkan kematian jika dimanipulasi?
Setidaknya ada 3 bagian leher yang bisa menyebabkan kematian cepat jika dipotong, dipatahkan atau disumbat. Ketiganya, yaitu tulang belakang bagian leher dan organ didalamnya, trakea, dan pembuluh darah karotis.
1. Trakea
Jika kita memotong atau menyumbat trakea, maka aliran udara akan terhenti pasokannya ke paru-paru. Dalam beberapa menit, organ tubuh segera akan kekurangan oksigen. Otak adalah organ yang paling rentan terganggu hingga bisa segera pingsan, henti jantung dan meninggal. Ini bisa terjadi hanya dalam beberapa menit hingga belasan menit.
2. Pembuluh darah arteri karotis
jika kedua pembuluh arteri karotis terpotong, maka pasokan darah ke otak segera terhenti, Di dalam darah kita tahu ada oksigen yang sudah melarut untuk dipasok ke otak. Kejadiannya bahaya selanjutnya adalah sama seperti akibat terpotong/tersumbatnya trakea seperti diatas : pingsan, henti nafas, henti jantung, dan meninggal.
3. Tulang leher dan organ di dalamnya.
Jika tulang leher patah / retak / dislokasi, maka tulang leher menjadi tidak stabil dan membuat sumsum tulang (medulla spinalis) di dalamnya tercederai. Sumsum tulang merupakan kumpulan semua saraf pusat dari /menuju otak dan dari/ke organ tubuh di bawah leher. Kita masih ingat
saat bintang “Superman”, Christopher Reeve, mengalami patah tulang leher akibat jatuh saat berkuda, dia mengalami henti nafas sehingga harus dipasang mesin bantu nafas portable seumur hidupnya, dan akhirnya’ dengan teknologi perawatan canggih dan biaya yang sangat mahal pun, sang Superman tidak mampu bertahan dan meninggal juga. BIasanya, selain berhentinya nafas, gangguan akibat cederanya sumsum tulang belakang di daerah leher juga mengakibatkan kelumpuhan tangan dan kaki, ketidakmampuan buang air besar dan buang air kecil, dan terganggunya fungsi organ-organ lain dibawah leher. Hanya jantung yang mungkin masih bertahan (itu pun jika menggunakan obat-obatan pemacu jantung terus menerus dan paru-paru diberi pernafasan mekanis ventilator), walaupun saraf yang dari sumsum tulang belakang sudah mati. Ini yang biasanya disebut mati batang otak (brain death)
Selain itu juga , akibat retaknya tulang belakang leher dapat menyebabkan robeknya pembuluh darah arteri vertebralis (kiri dan kanan) yang ada di dalam tulang blekang leher yang memasok darah untuk otak bagian belakang. Jika pasokan hilang akibat kedua pembuluh darah robek, maka bisa menyebabkan kerusakan otak, pingsan, henti nafas dan kemudian meninggal.

Mengapa kita tidak boleh menggerakkan leher secara berlebihan ?
Tentu saja bahayanya yang paling fatal adalah menyebabkan kematian. Terutama bukan karena akan memotong atau menyumbat trakea mau pun merobek pembuluh darah karotis. Tetapi akan mematahkan / meretakkan / mendislokasikan tulang leher yang akibatnya bisa mematikan seperti disebut diatas (nomor 3). Yang tersering adalah bukan patah, tetapi dislokasi atau melejitnya sendi yang menghubungkan antar tulang leher. Ada 7 ruas tulang leher dan masing-masing ruas dihubungkan oleh 2 macam sendi : bantalan tulang (diskus) dan sendi penyangga kiri dan kanan (prosesus artikularis superior dan prosesus artikukaris inferor, atau disebut juga facet). Jika tulang dan sendinya melejit, maka hubungan persendian leher dan ruas tulang lehernya menjadi tidak stabil dan akan mencederai sumsum tulang belakang di dalamnya dan selanjutnya terjadilah kejadian fatal seperti dijelaskan diatas tadi (yang bisa sampai menimbulkan kematian). Apalagi jika tulang leher sampai patah, tentu instabilitas itu menjadi lebih parah lagi dan bisa menimbulkan kematian yang lebih cepat lagi. Apalagi jika diitambah lagi robeknya pembuluh darah arteri vertebralis akibat tergores tulang leher yang patah itu.

Bunyi “krrkkk” menunjukkan bahwa telah terjadi manipulasi pergerakan sendi secara berlebihan. Pada kasus teman saya yang di”krrkkk”kan oleh tukang cukurnya, tampaknya memang tidak terjadi dislokasi atau patah tulang leher, sehingga tidak mengalami kejadian yang membahayakan. Namun sebetulnya, dengan makin seringnya teman saya di”krrkkk”kan lehernya, maka sendi lehernya bisa makin lemah dan dapat menyebabkan instabilitas tulang leher di kemudian hari yang bisa menyebabkan nyeri leher kronis yang sering timbul ketika usia makin menua.
Sedangkan pada kasus yang menimpa almarhum Allya, tampaknya pergerakan sendi-sendi leher yang berlebihan yang dilakukan terapisnya juga diikuti dengan dislokasi tulang dan sendi leher nya atau bahkan mungkin terjadi retakan tulang belakang leher.

Rekomendasi
Jadi, jika demikian, sangat disarankan untuk tidak lagi menggerakkan leher secara berlebihan, baik oleh diri sendiri atau teman anda, tukang cukur, tukang urut, bahkan oleh orang yang mengaku professional dan mempunyai sertifikat khusus dalam “krrkk” meng”krrkkk”kan itu……

Jika anda mempunyai masalah dengan nyeri leher, nyeri punggung, atau nyeri pinggang, apa pun penyebabnya (kaku otot, saraf terjepit, skolisos, kifiosis, dan lain-lain) datanglah ke ahli yang profesional, yang terdidik di rumah sakit pendidikan kedokteran, sepģerti spesialis saraf, spesialis bedah saraf, spesialis ortopedi, spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi…..bahkan tidak ada salahnya juga jika datang ke dokter umum atau fisioterapis….. bukan ke yang lain…

Untuk tubuh kita yang fungsinya sangat -sangat penting kok coba-coba???

-----------o0o-----------

* Penulis adalah dokter Spesialis Bedah Saraf TNI AU dengan kompetensi tambahan (SKT) di bidang Spine/Tulang Belakang
__._,_.___

http://m.kompas.com/health/read/2016/01/06/161000123/Wanita.Muda.Meninggal.Setelah

Saturday, January 02, 2016

Life is short, enjoy, and live life to the fullest


When we die, our money remains in the bank. Yet, when we are alive, we don't have enough money to spend. In reality, when we are gone, there is still a lot of money not spent.

A business tycoon in China passed away. His widow, left with $1.9 billion in the bank, married his chauffeur. His chauffeur said:- "All the while, I thought I was working for my boss. it is only now, that I realize that my boss was all the time, working for me !!!"

The cruel reality is: It is more important to live longer than to have more wealth. So, we must strive to have a strong and healthy body, It really doesn't matter who is working for who.
In a high end hand phone, 70% of the functions are useless!
For an expensive car, 70% of the speed and gadgets are not needed.
If you own a luxurious villa or mansion, 70% of the space is usually not used or occupied.
How about your wardrobes of clothes? 70% of them are not worn!
A whole life of work and earning. 70% is for other people to spend.

So, we must protect and make full use of our 30%.
👉Go for medical check-ups even if not sick.
👉Drink more water, even if not thirsty.
👉Learn to let go, even if faced with grave problems.
👉Endeavor to give in, even if you are in the right.
👉Remain humble, even if you are very rich and powerful.
👉learn to be contented, even if you are not rich.
👉Exercise your mind and body, even if you are very busy.
👉Make time for people you care about.

LIFE IS SHORT... ENJOY & LIVE LIFE TO THE FULLEST!!!


💞Handbook 2016💞
           
  👉HEALTH👈
 🍇🍇🍇🍇🍇🍇🍇
🔹Drink Plenty of water.
🔹EAT:
Breakfast like a KING,  Lunch like a Prince & Dinner like a pauper.
🔹Live with the 3 E's- Energy, Enthusiasm & Empathy.
🔹Take time to PRAY.
🔹Play more games.
🔹Read more books than you did in 2015.
🔹Sit in silence for at least 10 minutes each day.
🔹Sleep for 7 hours.
🔹Take a 10-30 minutes walk daily And while you walk, 😊 Smile.
     
 👉PERSONALITY👈
  🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒
🔹Don't over do. Keep you limits.
🔹Don't take yourself so seriously. No one else does.
🔹Don't waste your precious energy on gossip.
🔹Dream more while you are awake.
🔹Envy is a waste of time. You already have all you need.
🔹Forget issues of the past. Don't remind your partner with his/her mistakes of the past. That will ruin your present Happiness.
🔹Life is too short to waste time hating anyone. Don't hate others.
🔹Make peace with your past so it won't spoil the present.
🔹No one is in charge of your happiness except you.
🔹Smile and Laugh More.
🔹You don't have to win every argument, Agree to disagree.

 👉SOCIETY👈
 🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓
🔹Call your family often.
🔹Each day give something good to others.
🔹Forgive everyone for everything.
🔹Spend time with people over the age of 70 & under the age of 6.
🔹Try to make at least three people smile each day.
🔹What other people think of you is none of your business.

 👉LIFE👈
 🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉
🔹Do the right thing!
🔹GOD heals everything.
🔹However good or bad a situation is, it will  change.
🔹No matter how you feel, Get up, Dress up and Show up. The best is yet to come.
🔹When awake in the morning Thank GOD for it.
🔹Your Inner most is always happy. So, be Happy.

Sumber:whatsapp group , anonim

Doa Jika Punya Utang

Melunasi Utang Sepenuh Gunung

Adakah doa yang dipanjatkan agar mudah melunasi utang? Bagaimana jika utang tersebut sepenuh gunung, apa saja amalannya?

Dari ‘Ali, ada seorang budak mukatab (yang berjanji pada tuannya ingin memerdekakan diri dengan dengan syarat melunasi pembayaran tertentu) yang mendatanginya, ia berkata, “Aku tidak mampu melunasi untuk memerdekakan diriku.” Ali pun berkata, “Maukah kuberitahukan padamu beberapa kalimat yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengajarkannya padaku yaitu seandainya engkau memiliki utang sepenuh gunung, maka Allah akan memudahkanmu untuk melunasinya.

Ucapkanlah doa,

اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

“Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak”

[Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu]

(HR. Tirmidzi no. 3563, hasan menurut At Tirmidzi, begitu pula hasan kata Syaikh Al Albani)

Sumber: whatsapp group - anonim

Friday, September 18, 2015

Jet lag

So jet-lagged

What time is it where you are?
I miss you more than anything
And back at home you feel so far
Waitin' for the phone to ring
It's gettin’ lonely livin’ upside down
I don't even wanna be in this town
Tryin' to figure out the time zones makin' me crazy

You say good morning
When it's midnight
Going out of my head
Alone in this bed
I wake up to your sunset
And it's driving me mad
I miss you so bad
And my heart, heart, heart is so jet-lagged
Heart, heart, heart is so jet-lagged
Heart, heart, heart is so jet-lagged, is so jet-lagged

What time is it where you are?
Five more days and I'll be home
I keep your picture in my car
I hate the thought of you alone
I've been keepin' busy all the time
Just to try to keep you off my mind
Tryin' to figure out the time zones makin’ me crazy

You say good morning
When it's midnight
Going out of my head
Alone in this bed
I wake up to your sunset
And it's drivin' me mad
I miss you so bad
And my heart, heart, heart is so jet-lagged
Heart, heart, heart is so jet-lagged
Heart, heart, heart is so jet-lagged, is so jet lagged

I miss you so bad [x5]
I wanna share your horizon
I miss you so bad
And see the same sun rising
I miss you so bad
And turn the hour hand back to when you were holding me.

You say good morning
When it's midnight
Going out of my head
Alone in this bed
I wake up to your sunset
And it's drivin' me mad
I miss when you say good morning
But it's midnight
Going out of my head
Alone in this bed
I wake up to your sunset
And it's drivin' me mad
I miss you so bad
And my heart, heart, heart is so jet-lagged
Heart, heart, heart is so jet-lagged
Heart, heart, heart is so jet-lagged, is so jet-lagged, is so jet-lagged

Monday, September 07, 2015

Yang Langka

Sumber whatsapp group
Penulis: anonim

Yang langka itu...
Istri
yg tunduk patuh pada suami.
yg senantiasa berseri2 saat dipandang.
yg ridha terdiam saat suami marah.
Tidak merasa lebih apalagi meninggikan suara.
Tercantik di hadapan suami.
Terharum saat menemani suami beristirahat.
Tak menuntut keduniaan yg tidak mampu diberikan suaminya.
yang sadar bahwa ridha-Nya ada pd ridha suaminya.

Yang langka itu...
Suami
yang mengerti bahwa istrinya bukan pembantu.
Sadar tak melulu ingin dilayani.
Malu jika menyuruh ini itu krn tahu istrinya sudah repot seharian urusan anak dan rumah.
yang tak berharap keadaan rumah lapang saat pulang krn sadar itulah resiko hadirnya amanah2 yg masih kecil.
yang sadar pekerjaan rumah tangga juga kewajibannya.
yang rela mengerjakan pekerjaan rumah tangga krn rasa sayangnya thd
istrinya yg kelelahan.

Yang langka itu...
Anak lelaki
yang sadar bahwa ibunya yg paling berhak atas dirinya.
yang mengutamakan memperhatikan urusan ibunya.
yang lebih mencintai ibunya dibanding mencintai istri dan anak2nya.
yang sadar bahwa surganya ada pd keridhaan ibunya.

Yang langka itu...
Orang tua
yang sadar bahwa anak perempuannya jika menikah sudah bukan lagi miliknya.
yang selalu menasehati untuk mentaati suaminya selama suaminya tidak
menyuruhnya kpd perkara munkar.
yang sadar bahwa keridhaan Allah bagi anaknya telah berpindah pd ridha suaminya.

Yang langka itu...
Seorang ibu
yang meskipun tahu surga berada di bawah telapak kakinya.
Tapi tidak pernah sekalipun menyinggung hal tsb saat anaknya ada kelalaian thdnya.
yang selalu sadar bahwa mungkin segala kekurangan pd anak2nya adalah hasil didikannya yg salah selama ini.
yang sadar bahwa jika dirinya salah berucap atau do'a keburukan maka malaikat akan mengijabah do'anya.

Yang langka itu...
Anak
yang senantiasa mendoakan kebaikan bagi orangtuanya dlm keheningan sepertiga malam terakhir.
Meskipun sehari hari dlm kesibukan rumah tangganya.
Dalam kesibukan usahanya.
Dalam kesibukan pekerjaannya.

Wednesday, August 07, 2013

2013: The warrior and the faith

Often what we call “experience” is nothing more than the sum of our losses. So we look fearfully at those of us who have made enough mistakes in life — and have no courage to take the next step.
At this point it is worth remembering the words of Lord Salisbury, “If you have a total belief in doctors, you will soon find that everything leads to bad health.
If you have a total belief in theologians, you will be convinced that everything is a sin. If you have a total belief in the military, you will conclude that nothing is absolutely safe.”
We must accept the passions, and not abandon the enthusiasm of the achievements; they are a part of life and we should be cheerful to all who participate.
But the Warrior of Light never loses sight of the enduring things in his life and knows that the bonds created with strength over time can distinguish between what is transitory and what’s final.
There is a moment, however, that the passions disappear without warning. Despite all his wisdom, he lets himself be overwhelmed by discouragement; from one moment to another, his faith is not the same as before, things do not happen as he dreamed, tragedies occur unexpectedly and unfairly, and he begins to believe that his prayers are no longer heard. Continue praying and attending religious services, but don’t be deceived, the heart will not respond as before, and words may seem to be meaningless.
Therefore, there is only one possible way: keep practising. Say the prayers through obligation, or fear — but keep praying. Insist, though everything seems useless.
Legend has it that after a morning praying in the monastery of Piedra, a novice asked an abbot, “Do they make God closer to us?”
“I will answer you with another question,” said the Abbot. “All those prayers you pray will they make the sun rise tomorrow?”
“Of course not! The sun rises because it obeys a universal law!”
“So that is the answer to your question. God is near to us, regardless of the prayers we say.”
The novice rebelled, “You want to say that our prayers are useless?”
“No. If you don’t get up early, you will never be able to see the sun rise. If you don’t pray, even though God is always near, you will never be able to notice His presence.”
Pray and watch, this should be the motto of the Warrior of Light. If you just watch, you’ll start seeing ghosts where none exist. If you merely pray, you will not have time to execute the works that the world sorely needs.
I’ll tell another legend, this time from Verba Seniorum, that says that Abbot John had prayed so much that he felt he did not need to worry — his passions had been unsuccessful.
The words of the Abbot reached the ears of one of the wise men of the monastery of Sceta. This drew the attention of the novices after supper.
“You have heard the Abbot say that John has no more temptation to win,” he said, “The lack of struggle weakens the soul. Let us ask the Lord to send a very powerful temptation to Abbot, and if he wins this temptation, we will ask another and another. And when he is again struggling against temptation, we pray he will never say ‘Lord, rid this demon from me.’ Let us pray for his part, ‘Lord, give me strength to confront evil.’”

Source:
Paulo Coelho 

Wednesday, February 04, 2009

Between Study, Career and Life.

As a student and soon to be a graduate, career is one big question that need to be addressed very soon. Back to the time when I was in undergrad, the challenge was not as big as nowadays. In 2001, I was graduated as an engineer and at the same time the telecomm meltdown period also happened. It was such an unpredictable situation as a student who in need to look for a job. However, I landed in one of the Indonesian holding company and not so long jumped again into a multinational company where I spent until 5.5 years there.

Now, in 2009 with a Master of Business Administration degree and financial crisis everywhere, surely "where am I heading to?" become a serious question. The choice of study in business school came to my thought in 2004 and it took me about 3 years to realize it and another 2 years to accomplish it. After having the MBA degree, there will be more opportunities and challenges come along the way. It is just a matter of fit and proper choice of career then, and the rest is just working for your life and career.
Life is very important to me. I only live once and how I live my life is something that I will remember for the rest of my life. Well, I should find a career track that support"work-life balance" then. What do you mean by "work-life"?Probably, some of you asked that? Well, it simply means that you can still fulfill your personal life with joy and at the same time earn a successful career. Nothing to be sacrificed upon getting the other's supremacy.

How about you? Do you want to have "work-life balance" in your career as well?
I bet you do. The difference is only from how you interpret the balance.
So, make your choices and fulfill them. Good luck!

Tuesday, February 03, 2009

Melbourne Business School


Melbourne Business School (MBS) is a subsidiary of the University of Melbourne. Part of the stake also owned by the school alumni and business community. Each year, international students registered to MBS and made up more than a half of the student body. The diversity really makes MBS as an internationally reputable business school.

By having more than half as international student, campus offered variety of activities and clubs that we can participate with. I am actively engage in some of the clubs and chosen as the secretary of Resource Interest Group (RIG) and member of Entrepreneur club. Other than that, I also join cultural clubs such as :
  • ASEAN club, consist of mainly south-east Asian student with activities like Chinese New year celebration, International food festival, karaoke, learn mahjong etc..
  • Indian Culture (InCult). Hmm, it was definitely Bollywood movies and spicy taste Indian cuisine.
  • Latin Networking Group. With the purpose of learning Salsa lesson, I joined this group and the result is now I have confidence enough to dance salsa :)
These are culture groups for relax and networking purposes.

Before I started the academic term, I had three weeks of pre-term class consists of career workshop and world of management (WOM).

The career workshop provided tools to prepare the student in their future career such as find out our career desire, tailor the resume and cover letter, hone interview skill, and learn how to dress up professionally.

The WOM classes aimed to lay down the fundamental thought of leadership and management before we step further into core class. In WOM, we learnt personal management, managing diversity, working in groups and, the most interesting course, managing stress.

Study term was quite challenging. Having few years in career and leaving classroom, I should re-adjust with the fast academic pace. In classroom, students are in race to ask many questions to the lecturer and classroom atmosphere is really stimulating. Some professors put class interaction in class as subject grade, which impulse all students to contribute more in class. I have to study core courses that I have never learnt before such as accounting, finance, and marketing. For some students, these subjects could be dreadful because they have to cope up fast and get inline with the course requirement.

Student should engage with his syndicate group to discuss group assignments. Syndicate assignment is really challenging especially when concerns with different personal characteristic.
Each person in my syndicate has different background: IT, insurance, accountant, banking, consumer goods, army and none of us have the same nationality. We used to interact with different sets of situation during our career and thus may reflect to our personal characters. Sometimes we spent so many times to argue and debate until consolidate and reach conclusion. Syndicate group is a perfect learning experience and good tools to understand people behavior and working with that.

I like being a student because I can learn new things and apply them in particular case without distressing the result will be. Unlike in real business life when you have to face consequences of having improper decisions. This is something that I learn while time goes. I believe when I finish study in MBS, I will ready to apply my knowledge.

1.5 years in Melbourne

Time is running so fast til I realize that my study in MBS is almost complete within few months from now.

It has been 18 months since my first arrival in Melbourne. It was late winter in Melbourne, when I arrived in mid August 2007. Eleven degrees breeze and fog mist surrounded that morning and the new journey began.

My one-and-a-half years experiences in Melbourne filled with many things. Most are joyful, sometimes ups or downs, and definitely all of them unforgettable moments.

The most important thing that I have in Melbourne is friendship, everlasting one. My biggest thanks to Patricia,Vonny, Edison, Mbak Shinta, Mas Agus and Zaki and all my friends here for sharing so many things with me in Melbourne. Thanks for sharing nice moments in Melbourne!

Saturday, January 31, 2009

Melbourne lumpuh karena kepanasan

Pekan ini adalah pekan terpanas yang pernah dialami oleh Melburnians (warga Melbourne) selama 100 tahun terakhir. Dalam tiga hari sejak Rabu 28 Januari hingga Jumat 30 Januari 2009, suhu udara di kota Melbourne dan sekitarnya mencapai angka 45 derajat Celcius. Bahkan dimungkinkan di beberapa daerah mencapai angka 50 derajat.

Dengan kondisi seperti ini, pemerintahan negara bagian (State Premier) sudah memberikan peringatan akan adanya heat wave yang dapat memicu hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh karenanya semenjak jauh-jauh hari, sudah diumumkan bahwa warga dilarang untuk melakukan hal-hal yang dapat memicu terjadinya kebakaran, seperti BBQ di tempat terbuka.

Di beberapa daerah, kebakaran hutan tetap terjadi dan merembet ke fasilitas saluran listrik yang mengakibatkan kelumpuhan sistem pasokan listrik ke pusat kota dan kerusakan jaringan kendali transportasi dalam hari-hari tersebut. Ada beberapa kejadian yang patut untuk dicatat disini, bahwa untuk kota yang disebut sebagai The Most Liveable City in the world, ternyata dalam menghadapi kejadian perubahan cuaca ini saja, pemerintahan sudah kewalahan mengatasi hal-ha berikut:

Kebakaran
Akibat tekanan panas dan heat wave, terjadi kebakaran di beberapa daerah di wilayah state Victoria. Susah payah John Brumby (State Premier) meninjau ke lokasi dan melihat potensi kerugian karena kabakaran. Semoga tidak ada koala-koala yang jadi korban ya..

Kereta tidak dapat beroperasi
Dari sekitar 2000 jadwal kereta yang ada, 730 jadwal harus dibatalkan dikarenakan sistem transportasi mengalami kegagalan total dan mayoritas jalur kereta yang menghubungkan Pusat kota/Central Business District dengan suburbs di sekitar menghentikan layanannya.
Operator kereta (Connex) menyatakan bahwa mereka harus menghentikan atau menunda layanan moda transportasi ini dikarenakan kerusakan pada armada kereta mereka. Sebagai wujud permintaan maaf, Connex membagi-bagikan es krim dan memberikan layanan gratis selama satu hari untuk para penumpang kereta, bis, dan tram. Layanan gratis ini bekerja sama dengan operator bis dan tram.


Ada beberapa penyebab dihentikannya layanan kereta saat suhu terlalu ekstrim seperti hari Kamis dan Jumat yang lalu (menurut versi Connex)


  • rel dapat mengembang dan berpotensi bahaya saat dilalui
  • sinar matahari yang terlalu terik dapat mengganggu pandangan masinis kereta untuk melihat jalur dan sinyal rambu-rambu
  • cipratan api dapat terjadi antara logam rel dan karet pembatas jalur
  • AC hanya dapat berfungsi normal saat suhu 35 derajat dan suhu ekstrim dapat menyebabkan disfungsi
Para warga komuter yang tinggal di outer suburbs (pakenham, cranbourne, epping,upfield, dll) biasanya dapat pulang ke rumah dalam waktu 30 menit, kini harus gigit jari karena harus menghadapi stress atas ketidak pastian berjam-jam menunggu dapat terlayani kereta.

Mati Lampu

Bisa dibayangkan jika harga listrik yang sangat tinggi tetapi warga masih tetap harus mengalami yang namanya mati listrik, tentunya warga sangat kesal dan meminta pertanggungjawaban dari operator (bahkan sampai ke tingkat pemimpin negara) untuk meningkatkan layanan agar tidak byar pet hanya gara-gara udara panas.
Sungguh ironi ternyata di negara maju masih juga mengalami hal yang sama dengan negara tetangga yang fasilitas pelayanan listriknya masih jauh tertinggal.

Bahkan Crown Casino yang dikenal sebagai ikon kota Melbourne pun terpaksa harus menerima kenyataan diputuskan aliran listrik. Wah, para penjudi itu pasti kesal sekali dan mencari-cari alasan agar dapat kompensasi kerugian :)
Korban jiwa
Yang sangat disayangkan adalah jatuhnya korban jiwa karena kepanasan. Bahkan, ambulans pun sangat sibuk melayani permintaan bantuan dari warga masyarakat.

Australian Open 2009
Ternyata panas juga membawa 'korban' bergugurannya beberapa pemain tenis dikarenakan tidak mampu menahan panas saat sedang bertanding. Salah satu contoh adalah pemenang AO tahun 2008, Novak Djokovic, terpaksa menyerah setelah panas yang menyengat membuat dirinya kehilangan kontrol dan konsentrasi saat sedang bertanding. Dia pun takluk oleh suhu 40 derajat di lapangan.

Lesson learned:
Apa yang dapat kita tangkap sebagai pelajaran dari peristiwa ini:
1. Wujud komitmen terhadap pelayanan publik sangat bagus terlihat dengan kesigapan dan cepat tanggap terhadap kegagalan yang terjadi. Mampukah kita contoh? Coba para pembaca yang bekerja di sektor publik tolong dibantu jawab?
2. Terlalu terlena dengan kenyamanan, sehingga lupa bahwa bahaya dan system faultiness dapat terjadi sewaktu-waktu. Saat itu terjadi, ternyata sistem tidak siap! Prepare the contingency plan earlier!
3. Jangan lupa kalo mother nature masih punya kuasa membolak-balik keadaan. Baru dikasih panas sedikit saja udah amburadul, apalagi kalo dikasih 100 derajat ;P

Thursday, January 15, 2009

Supir saya

Oleh: Ust.Yusuf Mansyur

Kita tidak mengenal Allah. Itu yang menyebabkan kita tidak menyambut
kedatangan-Nya. tidak di shalat fardhu, dan lebih tidak lagi di shalattahajjud.
Beruntunglah orang-orang yang tahu bahwa Allah itu selalu datang. Datang dengan
segala karunia-Nya, datang dengan segala pertolongan- Nya. Untuk kemudahan
berkendaraan, Allah karuniakan saya supir.

Saya tidak menganggap supir saya ini lebih rendah dari saya. Malah
saya
seringkali membesarkan hatinya, bahwa kemana saya ceramah, maka dia dapet juga
pahala kebaikannya. Asal dia mau membaca basmallah dan berdoa agar amalan
ceramah saya, pun ia dapatkan. Namun, ketika saya tidak mendapati supir saya
tepat waktu, tidak kurang sayapun suka terbersit rasa kesal. "Bagaimana
sih? Udah tahu mau jalan, koqmalah ga ada?" begitu saya berpikir. Di satu
waktu, saya memberitahu supir saya, agar dia standby langsung didepan lobi satu
tempat, sebab sudah akan jalan lagi ke tempat yang lain. Dan saya sudah
wanti-wanti dengan sangat. Yang demikian itu, agar tidak jadi hambatan bagi
perjalanan saya. Tapi rupanya dia tidak mengindahkan. Begitusaya keluar, dia
tidak ada. Begitu saya telpon, katanya sedang ngantar saudara saya ke depan
jalan utama, mencari taksi. Saya marah, namun, bersabar rasanya lebih baik.
Karena saya tidak bisa menunggu lebih lama, saya bilang sama dia, saya naik
taksi saja
juga dah. Dan dia saya suruh pulang. Ada suara bersalah di ujung
seberang HP sana. Namun saya tidak mau berlama-lama lagi. Saya tutup telponnya
dan saya segera mencari taxi. Sebelum taxi yang saya pesan, sampe, supir saya
sudah datang dan meminta maaf.

Sekarang saya sadar, bahwa selama ini sayapun sering mengecewakan Allah, Tuhan
saya yang sudah demikian baik kepada saya, kepada keluarga saya, kepada semua
manusia. Dan sekarang saya membiarkan Allah menunggu saya...Saya tidak dapat
membayangkan, andai yang mengucapkan kalimat: "Tunggu ya Pak!", adalah
supir saya. Ya, ketika saya perlu dia, dia lalu mengatakan itu. Lebih konyol
lagi kalo dia bilang, Pak, kalo ga sabar, silahkan saja naik taxi ya. Saya makan
dulu... (???!!!). Wuih, saya tidak dapat membayangkan, apa yang saya akan
lakukan terhadap supir saya itu. Lebih lagi saya tidak mampu membayangkan jika
saya lah yang menjadi supir buat majikan saya. Saya harus
selalu standby buat
majikan saya. Lalu kenapa kita tidak pernah siap siaga untuk Allah, Tuhan kita?

Disebut siap siaga bila kita selalu stel panca indera kita. Kita, menjadi
weker, atau alarm, untuk diri kita sendiri. Selalu waspada setiap waktu shalat
datang. Syukur-syukur bila kita mau menjaga wudhu kita. Jadi, gaperlu mengantri
ketika saat shalat datang. Makin cepat kita datang kepada Allah, rasanya hidup
kita akan didahulukan ketimbang orang-orang yang selalu telat datangnya. Makin
kita bergegas menuju Allah, menyambut Allah, doa-doakita pun akan semakin cepat
dikabul, masalah-masalah kalau datang cepatselesainya, hajat kalau ada bisa
Allah segerakan pencapaiannya. Tapi apa boleh buat.

Selama ini kita menyadari bahwa sama yang namanya shalat, kita jarang
mementingkannya. Romantisme Bertauhid Allah, Yang Maha Perkasa, selalu
mendatangi kita. Disambut tidak disambut,dilayani tidak dilayani, dengan
Kasih
Sayang-Nya, DIA selalu hadir dikehidupan kita. Lantaran tidak mengenal-Nya, kita
lalu menjadi manusia-manusia yang kehilangan momen berharga bertemu dengan
Pemilik Dunia ini. Subhaanallaah.

Masih seputar supir saya, alangkah manisnya bila kemudian ketika saya keluar
dari satu tempat, dia sudah standby dengan mobil yang AC nya sudah dingin
menyebar ke seluruh kabin mobil. Lebih lega lagi saya kalau kemudian mobil itu
bersih luar dalem dan wangi. Tambah bangga saya, kalau kemudian ia turun dari
mobilnya, lalu dengan sopannya membukakan pintu mobil untuk saya. Saya seperti
raja, he he he. Tapi ya, sehari-hari saya tidak demikian. Inikan cerita
"alangkah manisnya". Bukan yang sebenarnya. Tapi logika ini mau
dipakai untuk menunjukkan kesiapan kita dan kesopanan kita terhadap
Allah.Ternyata, jauh sekali dari yang semestinya.

Mestinya, jangan Allah yang menunggu kita. Tapi kita yang menyambut
kedatangan
Allah. Kita sudah siap siaga sebelum datangnya waktu shalat. Kita sudah siap
siaga sebelum muadzdzin mengumandangkan azannya. Bagi yang mengingat masa-masa
pergi haji atau umrahnya, koq bisa ya kalo ditanah suci kita melangkahkan kaki
kita ke masjid, jauh sebelum azan? Bahkan ada yang tidak beranjak dari masjidil
haram atau masjidin nabawi, memilih untuk menunggu datangnya waktu shalat yang
lain. Coba diprogram hidup kita, dengan menyetel ulang jadwal ibadah kita. Mari
kita sambut Allah. Jangan biarkan lagi kita yang ditunggu Allah. Syukur-syukur
kita mau menyambut Allah dengan pakaian yang lebih bagus ketimbang kita menemui
manusia. Kalaupun tidak, siapkan wewangian khusus untuk menyambut Allah yang
kita pakai hanya ketika menghadap-Nya. Kita kemudian tegakkan shalat-shalat
sunnah. Kita datang sebelum waktu azan...Duh, indahnya...Saya kadang suka iseng
membayangkan, Allah turun dengan Malaikat-Malaikat
Pengiring-Nya. Allah memasuki
masjid dengan Anggun-Nya, penuh Wibawa, penuh Pesona. Lalu saya menoleh ketika
Allah datang, lantaran saya sudah di dalammasjid duluan. Lalu Allah tersenyum
kepada saya dan saya katakan, saya sudahdi sini ya Allah. Saya sudah di
sini.
Begitulah. Asli. Candaan iseng, bayangan iseng ini, senang sekali
saya
bayangkan. Sehingga hati ini senang betul mengambil air wudhu untuk tajdiidul
wudhu (memperbaharui wudhu). Saya ingin Pencipta saya senang bahwa saya
betul-betul mengabdi pada-Nya. Saya belum mampu mengabdi banyak, ya dengan cara
beginilah dulu. Tampil di muka ketika shalat. Subhaanallaah.

Begitu pun ketika masa shalat tahajjud. Ketika saya terbangun, saya bayangkan
bahwa Allah yang membangunkan saya. DIA berada di samping saya,dan membangunkan
saya dengan penuh Kelembutan dan Kasih Sayang-Nya. MasyaAllah. Bertentangan
tentu memvisualkan hal-hal seperti ini. Tapi inilah saya. Romantisme
bertauhid
dengan Allah menjadi sangat nyata buat saya.

Ketika saya pedengerkan keluhan saya, saya bercerita kepada yang melebihi
sahabat dekat saya. Saya perdengarkan keluhan-keluhan saya tentang
kejadian-kejadian hidup yang saya lewati, detail, pelan-pelan. Pakai bahasa
sehari-hari dengan tetap memperhatikan kesantunan, adab, kesopanan layaknya saya
bicara dengan Tuhan Pemilik Alam ini. Tapi ya itu, visualisasi bahwa saya sedang
bercengkrama dengan-Nya, saya usahakan betul, agar Allah hadir di hati saya.
Dalam suasana sentimentil, misalnya sedang marah, sedang kecewa, sedang sangat
senang, atau sedang sangat sedih, biasanya manusia sanggup bercengkerama dengan
Allah. Rahasianya barangkali karena hatinya dihadirkan untuk berdioalog dengan
Allah. Semoga kita bisa senantiasa menyambut Allah dan bermesra-mesraan
dengan-Nya. Kendalikan perasaan dengan memprogramnya. Sehingga kapanpun,
romantisme bertauhid bisa
senantiasa kita rasakan. Kepada-Nya lah semua urusan
dikembalikan. Kita berdoa terus agar Allah berkenan memperkenalkan diri-Nya
kepada kita dan kita bisa mengenal-Nya.Amin.


"Positive minds brings you positive life"